Berhentilah mengharap senja

Jika pagi belum lagi kau mulai

Teruskan langkahmu

Mengajarkan satu alif pada sesama

Jauh lebih mulia dari menghamba sepanjang usia

Sebab kearifan adalah mahkota pengetahuan

Sedangkan peribadatan serupa kepompong

yang kadang menutup kepalsuan dan ringan ditanggalkan

Tegakkan kepalamu,

ukirlah sejarah bagi bangsa dan negaramu

sebab bergerak akan indah dan menghidupkan

Sedang menunggu hanyalah keindahan bagi mereka

yang lalai akan makna kepahlawanan

Kuatkan lagi tekadmu

Menyemai benih-benih kebaikan kehidupan

sebab tak banyak waktu tersisa untukmu

sedang para penyokong kebatilan

senantiasa berlomba dan adu kekuatan

untuk menumbuhsuburkan kesombongan dan keserakahan

teguhkan hati dan jiwamu

untuk tetap meniti jalan kebenaran

sebab Syurga tak pernah merindui mereka

yang terombang-ambing kebimbangan dan keraguan

maka jika kelak malam datang menjelang

dan usiamu telah dicukupkan

semoga tak ada sesal di ruang rasamu

sebab telah kau sedekahkan raga dan jiwamu

sebagai bagian dari pengikut Rasul idolamu

yang sejak semula menjadikan iqro

sebagai misi kehidupannya

juga kini kehidupanmu

Salatiga, April 2020

Tentang Penulis

Penulis bernama lengkap Umi Irtifaiyah Mahmud ini lahir di bumi serasi, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 28 Desember 1973. Saat ini penulis menjadi Kepala Sekolah di MI Karangduren, Kecamatan Tengaran. Informasi selengkapnya tentang penulis bisa dihubungi melalui surel irtimahmud.gurusiana.id nomor anggota 20191129-001160 atau lewat FB Umi Irtifaiyah Mahmud, IG : irti_f_mahmud, atau HP/WA dengan nomor 0858 6689 3928.