Kasih Guru tak terbilang, Terima Kasih Guruku
Mendapatkan ilmu mesti harus belajar sehingga mendapat pembelajaran baik secara teoritis maupun praktis. Dengan demikian akan mendapat suatu pengalaman yang berharga . belajar dimana saja dan kapan saja serta dengan siapa saja yang penting bisa menyenangkan .
Bagaimana kita merayakan hari guru di tahun ini? Tentunya setiap instansi akan berbeda dalam merayakan hari guru ini. Kalau sewaktu saya SMK biasanya diawali dengan upacara bendera, lalu pembacaan karya bagi para guru oleh beberapa perwakilan siswa, kemudian dilanjutkan beberapa acara di aula sekolah.
Merayakan hari guru bagi semua guru yang tidak kenal lelah dalam mengajar kami, para kaum muda, yang masih membutuhkan bimbingan dari Guru. Mari kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pembangun insan cendikia kita ini. Mereka adalah lentera bagi pengetahuan kita. Tanpa keberadaan mereka, belum tentu pula kita bisa berdiri di posisi yang sudah kita raih.
Kalau kita bicara tentang guru, tentang mereka yang luar biasa, tentang mereka yang tak kenal lelah dalam membimbing Sang Pencari Ilmu, tentang mereka yang senang saat anak didikannya sukses, tentang mereka yang turut bersedih saat putra-putri bimbingannya gagal namun tetap memberi semangat, tentang mereka yang bagaikan orang tua di sekolah, tentang mereka yang rela meluangkan waktu berharganya, tenaganya, dan pikiran luasnya demi murid-muridnya, tentang mereka yang begitu banyak jasanya, tentang mereka yang merupakan Pembangun insan cendikia,
Guru, kata yang terbilang pendek untuk mereka yang besar jasanya Kita mengenal guru -guru dalam pendidikan formal, sejak kita masih berada di Taman Kanak-kanak (TK), merekalah yang membuat kita senang serta nyaman bersekolah, kemudian kita mengenalnya saat berada di Sekolah Dasar (SD), mereka turut mengajari kita membaca, berhitung, dan menulis di samping orang tua kita, lalu guru-guru kita di jenjang-jenjang berikutnya pun, mereka memberi pengajaran bagi kita, mereka berbagi ilmu dengan kita, bahkan mereka pun terkadang menjadi teman curhat kita.
Memiliki pengalaman tersendiri, puluhan bahkan beratus guru yang pernah saya temui dari TK sampai sekarang di Mengajar di SMK, banyak kenangan yang dimiliki, baik kenangan yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan, namun itu tetaplah hal yang luar biasa. Begitu pun saya, saya pun memiliki kenangan yang luar biasa dengan guru-guru saya, dan di antara guru-guru itu, ada sosok-sosok guru yang melekat dalam pikiran saya.
Pertama, saya teringat akan seorang guru Matematika saya di salah satu SMP Negeri di Pasaman, Ibu Tuti namanya, beliau sosok yang luar biasa, beliau sosok yang cerdas, beliau adalah orang yang menjungkirbalikkan pikiran saya tentang Matematika.
Seperti kebanyakan orang, pada mulanya saya tak terlalu menyukai Matematika, pelajaran yang sebenarnya menarik ini. Di kelas VII dan VIII SMP, meski nilai Matematika saya tak jelek, namun tetap saya tak menyukai Matematika dan cukup sebal dengan mata pelajaran ini. Namun ini berubah saat saya berada di kelas IX SMP, tingkatan tertinggi di SMP.
Dengan cara mengajar yang berbeda dari guru lainnya, Ibu Tuti ini sudah mengubah pandangan saya akan Matematika, yang dulunya Matematika nampak tak menyenangkan menjadi menyenangkan dan menarik bagi saya beliau, lain pula dengan guru saya yang satu ini, kali ini beliau adalah guru Bahasa Inggris saya, dan masih di SMP yang sama. Beliau merupakan Walikelas saya, Ibu Desy namanya, seringkali disingkat menjadi Bu Des. Tak jauh berbeda dengan Ibu Tuti, Bu Des ini memiliki kedekatan yang luar biasa dengan murid-muridnya dan memang itulah salah satu tugas Walikelas. Namun apa yang membuat beliau memiliki kenangan penting bagi saya? Karena, beliaulah guru yang sangat dekat dan ikhlas membantu kami
Begitulah, luar biasanya guru-guru kami ini. Di setiap Idul Fitri, maka saya selalu mengirimkan SMS kepada mereka berdua, dan alhamdulillah mereka membalasnya dan itu sangat menyejukan bagi saya.Dan itulah mereka, ketiga sosok guru yang amat melekat bagi saya, sosok guru yang sangat luar biasa, dan guru yang paling saya rindukan.Guru tadi adalah sebagian kecil di antara jutaan guru luar biasa lainnya di Indonesia. Selayaknya kita berterima kasih kepada mereka.Maka, saya ucapkan doa bagi mereka, mereka yang ikhlas mengajari kami, tulus meluangkan waktu, menggunakan tenaga dan pikiran bagi kita semua.Terima kasih, terima kasih atas segala pengorbanan Bapak Ibu guru semua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Pak...semoga sukses ya????
Betul Pak. Guru benar- benar memberikan pengalaman belajar yang bermakna berjuang tanpa tanda jasa. Salam literasi, sehat selalu.
Salam literasi