Kuasai Dengan Menggunakan Sumber Buku
Tantangan hari Ke 6
Semasa SD prestasi Iwan cukup baik. Didikan dan disiplin dari Abi, sebagaimana telah Iwan jelaskan sedikit di atas, membuat Iwan akhirnya bisa menunjukkan prestasi yang baik. Iwan lulus SD dengan nilai-nilai yang memuaskan. Kemudian di tingkat SMP, Iwan bahkan beberapa kali menjadi anggota tim Lomba Cerdas Cermat tingkat SMP, Iwan bangun ketika orang di rumah belum bangun dan tidur ketika malam sudah larut.
Begitu seterusnya, setiap hari. Abi dan Ummi melihat Iwan bersemangat belajar, kemudian sangat mendorong. Ketika hari sudah sangat malam, mereka terkadang mengingatkan Iwan untuk tidur. Tetapi Iwan tidak pernah berhenti sampai Iwan benar-benar menyelesaikan target Iwan pada hari itu.
Keterlibatan Iwan dalam kompetisi antar sekolah berlanjut sampai ke tingkat SMK. Memilih SMK bagi Iwan bukan perkara soal gengsi-gengsian masuk ke sekolah negeri. Abi mengatakan kepada Iwan ada baiknya Iwan masuk ke sekolah swasta saja. Alasannya sederhana. Di sekolah negeri, semuanya “jagoan”, maka pastilah Iwan akan sulit “tampil”. Ada benarnya.
Maka Iwan kemudian memilih, Ada hal penting dari keterlibatan Iwan didalam berbagai ajang lomba tersebut sejak kecil. Iwan menjadi lebih percaya diri dan merasa bisa mengukur keberhasilan diri dan kemampuan diri ketika berkompetisi dengan orang lain. Jujur saja, pola pendidikan mungkin amat tertinggal,
Tekanan darahnya naik. Ia mungkin berpikir bahwa peluang bagi Iwan untuk lolos SNMPTN akan sangat sulit. Persoalannya, usai ujian akhir, umumnya lulusan SMK segera berangkat ke Padang mengikuti program Bimbingan Tes . Bimbingan tersebut harus diikuti selama beberapa hari , tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. Iwan tahu benar bahwa Abi ingin Iwan bisa ikut Bimbingan Test tetapi tidak punya uang untuk membiayai hal itu.
Sewaktu Iwan menyelesaikan SMK, dua abang Iwan juga sedang berada pada perguruan tinggi. Jelas mereka membutuhkan biaya yang sangat besar. Begitupun Iwan mencoba menghibur hatinya dan menyatakan supaya Abi tenang saja dan sabar. Lalu, Iwan pun termotivasi untuk bisa lolos SNMPTN. Setiap harinya Iwan pelajari semua materi yang pernah Iwan dapatkan. Untuk memudahkan, maka Iwan membaca semua target topik per pokok bahasan materi.
Kemudian setiap topik tersebut Iwan kuasai dengan menggunakan sumber buku yang berbeda-beda penerbitnya. Untuk menguji keberhasilan metode belajar Iwan itu, maka Iwan langsung membahas soal ujian dengan berbagai variasi tingkat kesulitannya setiap kali Iwan menyelesaikan materinya. Iwan memang menyukai pelajaran hafalan. Bagi Iwan pelajaran eksakta amat rumit.
Kelak kesukaan Iwan ini juga berpengaruh penting dalam studi Iwan di masa mendatang. Kebetulan, berbagai perlombaan yang Iwan ikuti kebanyakan adalah ilmu sosial, yang memang mengandalkan hafalan. Maka jadilah Iwan itu kemudian terbiasa mengandalkan daya ingat dan kemampuan meramu bahasa. #Tantangan Gurusiana#irwandhie
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar