Irwansyah Ismail

Saya guru yang sekarang aktif mengajar di SMA Negeri 1 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Meskipun senang membaca, tetapi soal tulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PELUANG PEMBELAJARAN DARING  DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

PELUANG PEMBELAJARAN DARING DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

#TantanganGurusiana hari ke-64

Seluruh dunia begitu tersentak ketika wabah covid-19 membuat banyak korban yang berjatuhan. Penyebaran yang relatif cepat ditambah dengan belum diketemukannya vaksin penakal virus ini membuat dunia tenggelam dalam kewaspadaan dan kekhawatiran yang tak terbendung. Virus yang diduga mulai menyebar dari Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok ini, selanjutnya ditetapkan WHO sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020. Kepanikan dan kekhawatiran semakin terlihat dengan munculnya fenomena pembelian barang secara berlebihan. Walaupun kasus seperti itu hanya terjadi pada wilayah tertentu, namun hal itu tentu akan dapat dengan mudah memengaruhi sikap dan pola pikir yang sama pada masyarakat di kawasan lain yang berbeda.

Selanjutnya timbul upaya-upaya untuk menahan lajunya persebaran virus corona, antara lain dengan menerapkan lock down atau social distancing secara meluas atau terbatas. Dampak lebih jauh adalah terhentinya berbagai aktivitas rutin manusia, termasuk terhentinya aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah. Meskipun tujuan utamanya untuk menjaga kesehatan, namun muncul kesadaran bahwa hal ini dapat berakibat buruk bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Artinya, kebijakan social distancing dengan cara “meliburkan” peserta didik untuk tidak belajar di sekolah tentu akan sangat berpengaruh bagi proses pendidikan mereka. Itu sebabnya kemudian muncul berbagai kebijakan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran nontatap muka melalui media yang dipandang paling efektif, yaitu melalu melalui pembelajaran jarak jauh dalam model jaringan atau daring (online)

Pada sisi lain, kepanikan dan kekhawatiran merebaknya virus covid-19 telah menyentak kesadaran masyarakat, khususnya warga pendidikan bahwa sudah saatnya kita benar-benar menjadikan kemajuan bidang eknologi informasi sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan bangsa kita. Dengan kata lain, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai secara luas menerapkan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan proses pengelolaan bidang pendidikan di tanah air. Paling tidak, ada dua kebijakan penting yang harus dicarikan solusinya, yaitu rencana kebijakan cepat untuk tetap menjaga keberlangsungan pembelajaran di tengah-tengah situasi social distancing yang sedang berlangsung, juga penyusunan kebijakan untuk pendidikan berbasis teknologi informasi sebagai bagian yang terintegrasi dengan sistem pendidikan Indonesia pada masa yang akan datang.

Ada beberapa situasi yang dapat dijadikan peluang untuk merencanakan dan menerapkan kebijakan program dengan pelibatan teknologi informasi, antara lain:

Pertama, kondisi dan situasi ancaman virus corona yang belum dapat dipastikan kapan berakhir. Kondisi ini, pada satu sisi akan lebih mudah mendorong munculnya kesadaran dalam penggunaan teknologi informasi secara lebih intensif dalam proses pembelajaran. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa pada saat ini, “kerinduan” akan proses pembelajaran secara normal sudah sangat tinggi. Namun, kondisinya belum memungkinan untuk melaksanakan itu semua sehingga satu-satunya jalan agar pendidikan tetap berlangsung adalah dengan melaksanakan pembelajaran daring dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Kedua, teknologi informasi sebenarnya bukan hal yang baru dalam kehidupan masyarakat kita. Teknologi ini nyatanya sudah digunakan secara luas di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2018, diperkirakan ada lebih dari 100 juta orang Indonesia adalah pengguna aktif smartphone. Bahkan, Indonesia diduga sebagai negara terbesar keempat sebagai negara pengguna smartphone terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika (Lembaga riset digital marketing Emarketer). Masalahnya adalah besarnya kepemilikan smartphone ataupun komputer belum diimbangi dengan besarnya tingkat pemanfataannya dalam dunia pendidikan.

Ketiga, besarnya kepemilikan smartphone dan komputer menunjukkan bahwa masyarakat kita memiliki potensi besar untuk mampu menggunakan teknologi informasi sebagai bagian yang terintegrasi dan penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran.

Pada sisi lain, meskipun harapan dan peluang pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan cukup tinggi, namun hal ini bukanlah hal yang dapat dilaksanakan dengan mudah. Paling tidak ada beberapa hal sangat berpengaruh, yaitu:

Pertama, apabila kebijakan physical distancing yang terjadi menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah secara daring, maka pemanfaatan teknologi informasi yang tiba-tiba ini, tentu akan membuat pendidik dan peserta didik kaget, termasuk orang tua siswa di rumah. Bukan hal yang jarang kita dengar, pembelajaran daring saat ini menimbulkan konflik dan keluhan dari berbagai pihak, terutama orang tua. Kondisi ini sebenarnya terjadinya akibat adanya kesenjangan kemampuan dan teknologi yang digunakan, serta adanya kondisi “kagetan” akibat situasi yang terjadi saat ini. Hal ini makin bertambah kompleks karena belum adanya pedoman baku pelaksanaan pembelajaran daring dan model pembelajaran jarak jauh yang digunakan. Kalau pun ada, itu pun baru sebagai selebaran dan informasi yang tidak semuanya dapat dipahami dengan mudah oleh orang tua.

Kedua, masih adanya anggapan bahwa teknologi informasi adalah teknologi milik anak-anak dan orang masa kini sehingga banyak orang tua menganggap bahwa belajar menguasai dan menggunakan teknologi informasi merupakan hal yang sudah terlambat dan menghabiskan banyak waktu. Belum lagi, munculnya dugaan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang rumit dan membingungkan. Kondisi ini tentu sangat tidak menguntungkan bagi pembelajaran daring karena bagaimana pun juga para pendidik masih memerlukan peranan dan pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran jarak jauh ini.

Ketiga, harus diakui bahwa pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring saat ini merupakan hal yang diterapkan dengan “terpaksa” sebagai solusi cepat untuk mengatasi gangguan pada proses pembelajaran peserta didik. Hal ini tidak jarang menimbulkan kondisi yang mengganggu keberhasilan pembelajaran jarak jauh akibat pemahaman dan kemampuan yang beragam dari orang tua peserta didik.

Keempat, sebagian besar orang tua masih menganggap bahwa pendidikan sepenuhnya merupakan tugas dan tanggung jawab pendidik.

Apa pun yang tejadi saat ini, maka hal yang paling penting adalah menanta segera proses pembelajaran jarak jauh secara daring dengan terprogram dan terencana. Dengan demikian, perlu dicari dan diambil langkah-langah penting dan strategis dalam waktu singkat ini sebagai solusi pelaksanaan proses pembelajaran daring yang sedang berjalan saat ini.

Selanjutnya, dengan program dan rencana yang dibuat perlu dipertimbangkan pula untuk menjadikan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring sebagai suatu bentuk sistem baku dalam pembelajaran di negeri ini. Hal ini penting, bukan saja saja sebagai solusi penting dalam kondisi pendidikan dan pembelajaran pada masa pandemik saat ini, namun juga sebagai langkah penting dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi sebagai wujud dari kehadiran kita sebagai sebuah bangsa yang maju dan modern.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MaasyaaAllah. Tulisan yang menginspirasi dan informatif. Bagus sangat. Salam sukses selalu.

04 Aug
Balas

Mks Bu Dakwati. Salam literasi dan salam sukses untuk Anda...

04 Aug
Balas



search

New Post