Irwansyah Ismail

Saya guru yang sekarang aktif mengajar di SMA Negeri 1 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Meskipun senang membaca, tetapi soal tulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
VERSI LAIN TENTANG BENTENG KUTO PANJI
Sisa Benteng Kuto Panji

VERSI LAIN TENTANG BENTENG KUTO PANJI

#TantanganGurusiana hari ke-33

Meskipun sudah ditetapkan sebabai aset sejarah, namun sampai saat ini cerita ataupun sejarah tentang Benteng Kuto Panji ini masih diselimuti oleh mitos dan beberapa versi cerita. Hanya saja dari semua versi yang ada, untuk beberapa hal terdapat kesamaan cerita, misalnya tentang adanya keterkaitan benteng tersebut dengan tokoh yang bernama Bong Kiung Fu atau Bongkap. Selain itu, ada kesamaan tentang asal Bong Kiung Fu yang diceritakan dari Tiongkok. Ia juga diceritakan mempunyai seorang putri yang cantik yang bernama Bong Lili atau dipanggil dengan Putri Chok Tian. Kesamaan lainnya adalah tentang Bong Kiung Fu yang sempat menjadi penguasa di daerah Belinyu.

Di balik itu semua, muncul beberapa versi tentang Bong Kiung Fu dan kisah seputar Benteng Panji ini. Berikut ini adalah tentang versi-versi cerita yang paling banyak berkembang di masyarakat. Yang pertama adalah siapa sebenarnya Bong Kiung Fu saat masih berada di Tiongkok atau sebelum ia melarikan diri ke Belinyu. Dalam versi ini dikisahkan bahwa Bong Kiung Fu dulunya ialah seorang yang menjadi raja kecil di Tibet. Ia dikenal sebagai raja yang kejam. Ia juga diceritakan sering menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadinya dan menarik pajak tinggi kepada rakyatnya. Akibatnya, banyak rakyat yang mengalami penderitaan di bawah kekuasaan raja ini.

Sikap perbuatan Bong Khiung Fu itu akhirnya terdengar juga oleh Maharaja Khian Lung. Maharaja Khian Lung ini adalah raja yang menguasai beberapa raja kecil di Tiongkok. Raja Bong Khiung Fu juga di bawah kekuasaan Maharaja ini. Akibatnya, Maharaja memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap Bong Khiung Fu. Namun, dengan cerdik, Bong Khiung Fu dapat meloloskan diri dan berhasil melarikan diri bersama putri beserta pengikutnya. Konon, ada juga sebagian penduduk yang ikut melarikan diri bersama Bong Khiung Fu. Ikut sertanya penduduk ini, menurut cerita adalah akibat tipu muslihat Bong Khiung Fu, yang membohongi mereka agar ikut. Alasannya adalah mereka hendak diajak ke Nanyang untuk mencari bahan makanan pokok.

Dalam versi kedua, Bong Khiung Fu digambarkan sebagai seorang penguasa yang baik budi. Ia adalah seorang raja kecil di Tibet. Waktu itu, kerajaan yang dikuasainya di bawah kekuasaan Maharaja Tiongkok yang sangat kejam. Oleh sebab itu, Bong Khiung Fu menunjukkan ketidaksukaannya kepada sang Maharaja dengan membangkang untuk memberikan upeti kepada sang Maharaja. Tentu saja hal tersebut membuat sang Maharaja murka sehingga memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Bong Khiung Fu. Rencananya, Maharaja akan menghukum mati Bong Khiung Fu. Namun, sebelum sempat ditangkap, Bong Khiung Fu bersama pasukan dan putri kesayangannya berhasil melarikan diri dengan cara berlayar meninggalkan daratan Tiongkok. Rombongan ini berlayar mengarungi samudra dengan membawa serta harta bendanya. Konon, karena begitu banyaknya orang dan harta benda yang hendak mereka bawa, dalam pelarian ini mereka menggunakan enam buah kapal, yakni tiga kapal besar dan tiga kapal kecil. Mereka juga membawa jeruk kingkit yang digunakan untuk mengobati anggota rombongan yang mabuk laut.

Kisah tentang kematian Bong Khiung Fu juga mengandung misteri. Hal ini karena adanya kisah yang berbeda tentang peristiwa kematiannya. Ada yang mengatakan bahwa Bong Khiung Fu tewas saat berperang menghadapi serangan bajak laut yang hendak menyerang bentengnya. Ada juga yang mengatakan bahwa Bong Khiung Fu behasil mengalahkan bajak laut. Namun, karena merasa tidak aman dan kecewa dengan bentengnya sudah banyak yang hancur akibat serangan bajak laut, Bong Khiung Fu meninggal Belinyu dan berlayar menuju ke Semenanjung Malaka. Di sini ia tinggal menetap hingga akhir hayatnya.

Kisah kematian putri kesayangan Bong Khiung Fu yang bernama Cok Tian juga berkembang dalam misteri yang tak terjawabkan. Menurut cerita yang umumnya diyakini kebenarannya oleh masyarakat, saat mengetahui ayahnya tewas dalam perlawanan melawan bajak laut, Putri Cok Tian memilih mengakhir hidupnya dengan bunuh diri dengan cara menceburkan dirinya ke dalam sumur yang ada di dalam benteng. Hal ini ia lakukan karena khawatir akan ditangkap dan diperkosa oleh bajak laut itu. Kisah kematian yang tragis dan diselimuti misteri ini berkembang bersamaan dengan keyakinan masyarakat bahwa ada banyak simpanan harta benda dan kekayaan keluarga Bong Khiung Fu yang disimpan di sekitar benteng Kuto Panji. Tambahan lagi, adanya cerita mistis yang mengatakan bahwa Benteng Kuto Panji ini terkenal sangat angker. Terlepas dari itu semua, benteng Kuto Panji ini sampai sekarang tinggal puing-puingnya saja. Walaupun tidak utuh secara keseluruhan, namun pada beberapa bagian masih dapat terdapat tembok yang masih berdiri di atas pondasi bangunan di Desa Kuto Panji.

Bila Anda datang berkunjung ke bekas Benteng Kuto Panji ini, Anda akan dapat melihat reruntuhan benteng. Di bagian dalam benteng ke arah belakang, terdapat sebuah makam yang disebut sebagai makam Bong Khiung Fu atau Bongkap. Namun, lebih banyak orang yang meragukan pendapat seperti itu. Menurut mereka yang menyangsikan itu, makam itu sengaja dibuat untuk menghargai dan menghormati Bong Khing Fu. Tidak jauh dari benteng, ada sebuah kelenteng kecil yang diyakini dibangun oleh Bong Kiung Fu. Hal ini antara lain terlihat dari adanya patung dewa Thai Pak Kung yang berasal dari Tiongkok. Di samping kelenteng kecil ini, ada pula sebuah sumur tua peninggalan Bongkap. Dulu sumur ini menjadi sumber air buat kepentingan penduduk yang tinggal di sekitar kelanteng.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post