Contoh Prakata

Dalam tubuh sebuah naskah buku terdapat Kata Pengantar atau Prakata. Kegunaanya, sebagai syarat wajib pengurusan isbn buku.

Kata pengantar ditulis dan ditandatangani oleh pejabat berwenang, tokoh masyarakat, atau kepala intansi tempat penulis bekerja. Sementara prakata, bisa ditulis oleh penulis sendiri.

Berikut contoh dari prakata yang buku Kumpulan Cerpen “ Rindu dalam Pusaran Waktu.”

Semoga bermanfaat!

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadiran Allah Subhanahuwataala, atas nikmat kesehatan dan imajinasi yang luas diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini.

Buku ini berupa kumpulan Puisi, dengan judul Rindu dalam Pusaran Waktu. Buku yang berisi ungkapan rasa, yang tuangkan berupa untaian kata-kata. Tulisan ini bukan hanya sekadar imajinasi atau permainan kata-kata semata, tapi lahir dari perenungan terhadap fenomena kehidupan nyata, dan penulis ungkapkan dalam pesan rasa, harapan, keinginan akan cinta dan cita.

Harapan penulis, semoga kumpulan puisi ini, bisa menjadi suguhan yang tidak sekadar hanya untuk dibaca, tapi ada pembelajaran dan makna yang ada di dalamnya.

Dalam penulisan kumpulan puisi ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa dorongan maupun bimbingan. Untuk itu, Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang membantu terbitnya buku ini.

Selaku manusia biasa dalam berkarya, tentunya masih banyak kekurangan dari segi konten dan tulisan. Oleh karena itu, masukan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Demikian, selamat membaca!

Pariaman, Maret 2023

Irwanto