Inovasi Model Pembelajaran (2)
Inovasi Model Pembelajaran di Madrasah
Pola pendidikan yang didominasi dengan pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta yang harus dihafal dan guru menjadi fokus utama ilmu serta ceramah menjadi pilihan utama dalam mentransfer ilmu pengetahuan yang diperolehnya kedalam kegiatan keseharian. Untuk merubah pola tersebut, sehingga menjadikan siswa untuk mengalami sendiri dilakukan melalui pendekatan kontekstual (contextual learning and teaching)… (Ernawati Syafar, 2003)
Pendekatan kontekstual bagi guru dapat dituangkan pada pengalaman belajar dalam pembuatan silabus dan pengembangan silabus. Tentu saja merupakan hal yang membantu dalam membuat salah satu tugas guru yaitu membuat perangkat pembelajaran (persiapan mengajar) dan bagi guru madrasah dalam membuat model pembelajaran yang bernuansakan islam bisa memasukan unsur-unsur bernuansa agama kedalam Kolom Pengalaman Belajar berupa kecakapan hidup (life skill), sehingga pembelajaran terasa lebih bermakna dalan nuansa islam melalui pendekatan kontekstual.
Pendekatan kontestual mendasarkan diri pada kecendrungan pemikiran tentang belajar, yaitu :
· Pada proses belajar siswa diharapkan tidak dalam pengkondisian menghafal, namun diarahkan pada mengkontruskikan sendiri ilmu dan pengetahuan yang didapatkannya dalam kerangka berpikirnya masing-masing sehingga akan mendapatkan makna pada pengetahuan yang didapatkannya tersebut.
· Pada proses pembelajaran dengan pendekatan kontekstual siswa dirasa perlu untuk dibiasakan dalam memcahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide dan gagasan yang akan membangun dan memperkaya kreatifitasnya. Dalam berkreasi dengan ilmu pengetahuan akan berpengaruh pada prilaku siswa.
· Dalam hal mentransfer ilmu yang diarakah oleh guru hendaknya terciptanya interaksi antara dua komponen pendidikan dimana proses ilmu dilakukan secara bertahap dan berangsur sehingga siswa akan tahu “untuk apa” ia belajar dan bagaimana hendaknya belajar yang baik untuk dirinya.
· Siswa mempunyai kecendrungan untuk belajar dalam bidang tertentu dan actual untuk itu peran guru sebagai fasilitator antara ilmu yang baru dengan apa yang telah diketahuinya harus dihayati dengan pemilihat strategi yang dapat memberikan kesempatan siswa menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri dan menyadarkan siswa untuk menerapkan strategi pada diri sendiri sehingga informasi yang ditrasnferkan menjadi belebih bermakna.
Dari pemikiran tentang belajar yang merupakan dasar pendekatan kontekstual diatas, sangat membantu guru madrasah, termasuk guru matematika, mewujudkan pengalaman belajar yang hendak dicapai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi