Irwanto

Nama jawa, yang punya orang minang. Mengajar matematika, setiap hari mengarang. Irwanto, guru matematika asal Pariaman Sumatera Barat. Bagi saya masalah i...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kedudukan Garis dalam Bidang
Tagur hari ke-1284

Kedudukan Garis dalam Bidang

4.189

Kedudukan Garis Terhadap Garis Lain

Karena sebuah garis dapat diperpanjang menurut panjang, lebar, dan atau tingginya, maka ada empat jenis hubungan antara dua garis pada benda bangun ruang. Keempat jenis hubungan tersebut, adalah: berpotongan, sejajar, berimpit, dan bersilangan. Keempat jenis hubungan ini, dapat diamati dengan menggunakan kubus ABCD.EFGH

Dua Garis Saling Berpotongan

Dua garis dikatakan berpotongan, bila kedua garis tersebut berada pada satu bidang dan mempunyai satu titik persekutuan. Titik persekutuan tersebut dinamakan dengan titik potong. Sebagai contoh, dapat diamati pada gambar kubus ABCD.EFGH.

Perhatikan ruas garis AB dan ruas garis BC pada kubus. Hubungan kedua garis tersebut disebut berpotongan karena terletak pada bidang yang sama, yaitu bidang ABCD dan mempunyai satu titik persekutuan (titik potong), yaitu B.

Dua Garis Sejajar

Kedua garis meskipun terletak pada bidang yang sama tetapi tidak mempunyai titik persekutuan. Makaa, hubungan kedua ruas garis tersebu disebut dengan istilah sejajar, sesuai dengan konsep dari dua garis sejajar, bila kedua garis berada pada bidang yang sama dan tidak mempunyai titik persekutuan. Contohnya ruas garis AB dengan DC. Meskipun sama-sama terletak pada bidang ABCD, akan tetapi keduanya tidak mempunyai titik persekutuan.

Dua Garis Berimpit

Dua garis dikatatakan berimpit, bila semua titik pada garis yang satu, terletak pada garis yang kedua. Misalkan ada titik M dan pada ruas garis AB, maka ruas garis MN dikatakan berimpit dengan ruas garis AB, karena semua titik pada MN juga terdapat pada ruas garis AB.

Dua Garis Bersilangan

Selain berpotongan dan sejajar, hubungan lain dari dua buah garis adalah bersilangan. Konsep dua garis bersilangan dalam matematika, bukanlah kedua garis tersebut membentuk huruf X, tapi dinyatakan sebagai dua garis yang tidak berpotongan dan tidak pula sejajar. Dengan kata lain, dua garis dikatakan bersilangan, bila kedua garis tersebut tidak berada pada bidang yang sama. Sebagai contoh, dapat diamati pada kubus ABCD,EFGH, antara ruas garis AB dengan DF adalah bersilangan

Dari keempat jenis hubungan antara dua garis, kita bisa simpulkan bahwa dua buah garis sejajar, atau berpotongan, hanya dapat dibuat sebuah bidang. Sebaliknya melalui dua garis bersilangan tidak dapat dibuat bidang. Sebagai contoh, BG dan CE bersilangan dan akan membentuk bidang BCGF. Begitu juga dengan AC yang sejajar dengan EG, akan membentuk bidang ACGE. Tetapi karena AB dan DH bersilangan, tidak ada bidang yang bisa dibentuk oleh kedua garis tersebut.

Demikian, semoga bermanfaat

Pariaman, 2 Agustus 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post