SINOPSIS

"A hai, pohon bayur! lnilah aku si anak ibu. Lama sudah aku meninggalkanmu. Sambut dan peluklah aku sepenuh kenang. Meski berbentuk tunggul, hanya engkaulah yang masih tersisa dari kenangan masa kecilku bersama ibu."

Dengan wajah sumringah, dia menatap tunggul bayur yang masih menyisakan banyak peristiwa masa kecil yang tidak pernah dilupakan. Dimulai kisah pahit yang terusir dari kampung halaman bersama ibunya, terpisah dari ibunya di keramaian pasar, hingga cita-citanya membuatkan jembatan untuk ibunya menuju surga.

Dialah Deri. Terlahir dari seorang janda miskin. Namun, tidak membuat hidupnya dalam ratapan dan penyesalan. Baginya, seberat apapun beban hidup, sebesar apapun kebahagiaan yang didapat, ia tidak akan pernah melupakan ibunya. Kebahagian ibu di atas segala-galanya dan utama.

Jembatan untuk lbu Menuju Surga merupakan novel yang menguras air mata. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perjuangan seorang anak untuk ibu yang sangat dicintai. Ada kisah haru serta prinsip yang memicu munculnya konfilk, sehingga pembaca terbawa suasana. Penasaran? Silakan miliki novel ini. Buah pena dari penulis jebolan Media Guru yang telah melahirkan 8 buku solo, 22 buku antologi pemenang Iomba menulis di MediaGuru Indonesia dalam 22 bulan berturut-turut, dan 9 buku antologi bersama Pimpinan Redaksi Majalah Literasi Indonesia.