Irzan Amri, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BUDAYA POSITIF

BUDAYA POSITIF

Disiplin positif adalah suatu pendekatan dalam mengasuh anak atau memimpin siswa yang bertujuan untuk mengajarkan kedisiplinan dan mengarahkan perilaku melalui cara-cara yang berfokus pada pengajaran dan pembelajaran, empati, dan komunikasi yang positif. Tujuan utama dari disiplin positif adalah menciptakan hubungan yang menghormati dan mendukung antara orang dewasa (orang tua atau guru) dengan anak atau siswa, sambil membantu anak atau siswa memahami dan mengembangkan keterampilan serta tanggung jawab mereka terhadap perilaku mereka.

Beberapa prinsip dan teknik yang terkait dengan disiplin positif meliputi:

Mengajarkan Keterampilan: Disiplin positif lebih menekankan pada mengajarkan keterampilan daripada menghukum. Orang dewasa memberikan panduan dan contoh yang positif tentang bagaimana mengatasi situasi atau emosi dengan baik.

Komunikasi yang Positif: Disiplin positif melibatkan komunikasi yang terbuka, empatik, dan penuh pengertian. Orang dewasa mendengarkan dengan seksama dan berbicara dengan lembut serta menghargai perasaan dan pandangan anak atau siswa.

Memahami Penyebab Perilaku: Alih-alih hanya menghukum anak atau siswa atas perilaku negatifnya, disiplin positif mencari pemahaman tentang alasan di balik perilaku tersebut. Hal ini membantu mengidentifikasi masalah yang mendasari dan menemukan cara-cara positif untuk menanganinya.

Konsistensi: Disiplin positif menekankan pentingnya konsistensi dalam menetapkan aturan dan memberikan konsekuensi. Konsistensi membantu anak atau siswa memahami batas-batas yang ditetapkan dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

Memfasilitasi Partisipasi dan Empowerment: Disiplin positif melibatkan anak atau siswa dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembuatan aturan. Hal ini memberikan rasa memiliki dan meningkatkan tanggung jawab mereka terhadap perilaku mereka.

Fokus pada Solusi: Ketika menghadapi masalah perilaku, disiplin positif lebih berfokus pada mencari solusi daripada hanya menghukum. Orang dewasa dan anak atau siswa bekerja sama untuk menemukan cara-cara positif untuk mengatasi tantangan yang ada.

Penguatan Positif: Disiplin positif mendorong penggunaan penguatan positif, seperti pujian dan penghargaan, untuk menguatkan perilaku yang diinginkan. Penguatan positif membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri anak atau siswa.

Penerapan disiplin positif dapat memberikan manfaat jangka panjang dengan membentuk keterampilan sosial, pengambilan keputusan, dan tanggung jawab yang positif pada anak atau siswa. Pendekatan ini juga dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan ikatan emosional antara orang dewasa dan anak atau siswa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasan yang keren

29 Jul
Balas

terimakasih ibuk

16 Nov

Mantap ulasan yang keren

29 Jul
Balas

Barakallah.

29 Jul
Balas

jazakumullah

16 Nov



search

New Post