GARA-GARA MAIN PETASAN
*
Salat tarawih sudah selesai, jamaah sudah membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing. Ummi masih berdiri di halaman masjid dekat pintu ke luar. Diamatinya satu persatu anak-anak yang lewat namun belum melihat Ade. Malam ini Abi tarawih di masjid kampung sebelah karena dapat jadwal memberikan ceramah ramadan sebelum salat tarawih. Ummi tidak berada di dekat Ade karena terpisah tempat jamaah laki-laki dan perempuan.
"Nunggu putranya ya Ummi ?" tanya Ikhwan yang menjadi pengurus remaja masjid.
"Iya nak Ikhwan. Apakah melihat Ade ? Hafal kan dengan anak saya ?" jawab Ummi sambil balik bertanya.
"Siapa yang tak kenal Ade ? Dia selalu berada di shaf orang tua dengan abinya. Kebetulan tadi waktu salat Ikhwan berada di sebelah Ade dengan teman-teman sebayanya. Mereka keluar sebelum salat tarawih selesai" kata Ikhwan. Dijelaskannya bahwa setelah rakaat kedelapan Ade beserta temannya keluar meninggalkan tempat salat.
"Terima kasih nak Ikhwan atas informasinya" kata Ummi pamitan dan bergegas pulang.
*
Setengah jam berlalu Ade belum juga datang. Sepulang dari masjid Ummi melanjutkan tadarus sambil menunggu kedatangan Ade dan Abinya.
"Assalamu'alaikum...!" terdengar suara Ade minta dibukakan pintu. Ummi mengakhiri tadarus dan berjalan menuju ruang depan.
"Wa'alaikumsalam. Dari mana saja kamu Ade ? Ummi nyari-nyari dan nunggu tadi di masjid" tanya Ummi memberondong dengan pertanyaan mengkhawatirkan keadaan anaknya setelah membuka pintu.
"Gini Ummi, kan kemarin Pak Ustaz bilang bahwa salat tarawih boleh delapan atau duapuluh rakaat ditambah tiga rakaat salat witir. Makanya ketika sudah dapat delapan rakaat Ade keluar diajak teman-teman untuk main petasan yang dibeli mereka sore tadi waktu ngabuburit" jawab Ade memberi alasan kepada Ummi. Mereka duduk di ruang keluarga sambil makan kolak pisang dan nonton televisi.
"Memang benar kata Ustaz di masjid kemarin. Sebelas atau dua puluh tiga rakaat semuanya sah dan boleh pilih yang mana akan dilakukan salatnya. Jika ingin pahala lebih banyak bisa mengerjakan dua puluh tiga rakaat, ingin cepat selesai karena ada keperluan lain boleh ambil sebelas rakaat. Yang pasti harus yakin dan ikhlas mengerjakannya, tidak boleh terburu-buru" Ummi memberi penjelasan.
"Kalau tadi Ade setelah delapan rakaat berhenti dan pulang main petasan bagaimana Ummi, boleh nggak?" tanya Ade memotong penjelasan Ummi.
"Boleh saja, tapi jangan lupa nanti salat witir sendiri di rumah. Yang perlu diingat apakah kegiatan yang dilakukan sehingga pilih sebelas rakaat dan ingin cepat selesai termasuk perbuatan baik atau mubazir?" Ummi balik bertanya sambil mengingatkan.
Ade tidak menjawab pertanyaan Ummi melainkan memberitahukan bahwa tadi jari seorang temannya ada yang luka terbakar api dan yang seorang lagi terluka karena petasan keburu meledak sebelum dilemparkan. Mereka sengaja bersembunyi di balik pagar tanaman kemudian melemparkan petasan ke jalan ketika ada orang yang lewat.
"Nah itu! Berarti Ade dan teman-teman telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji dengan membuat orang lain terkejut atau takut. Allah telah menegur mereka dengan cara-Nya. Mungkin itu balasan langsung karena telah berlaku jahil kepada orang lain. Coba kalau tadi Ade dan teman-teman ikut salat tarawih hingga selesai dua puluh tiga rakaat, dapat pahala lebih banyak dan tidak mungkin celaka akibat main petasan" papar Ummi setelah mendengar cerita Ade.
"Iya deh Ummi, daripada mubazir uang dibakar beli petasan, mendingan buat beli kuota internet bisa nonton vidio kisah-kisah Rasul dan sahabatnya di youtube. Ade mau tidur dulu ya Ummi biar besuk tidak ngantuk waktu dibangunkan untuk sahur" jawab Ade berkesimpulan dan berpamitan tidak ikut menunggu Abinya datang.
"Jangan lupa baca doa sebelum tidur ya agar terhindar dari mimpi buruk" kata Ummi mengiyakan.
[Rangkasbitung-15042021]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ade... Ade... Ada aja idenya hehe...
Cerita anak yang keren mas. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan cerita anak. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Terima kasih Pak De Sriyono. Salam literasi.
Cernak yang keren Pak. Salam sehat dan sukses Pak.
Terima kasih Bu Yessy. Sukses dan sehat selalu untuk kita semua
Mohon maaf baru skss Pak entah sering error di rumah ceritanya seru banget
Keep calm. Sama di rumah wifi indihome/telkom juga tak stabil beberapa hari ini. Salam literasi.
Mantap pak Isak Cerita anak nys. Sisp2 buku Solo Cerita anak ya
Mohon doanya agar ada yang terwujud. Salam literasi.
Cernak yang menarik, Pak. Salam sukses.
Cernaknya keren Pak Isak, renyah mengalir ada juga pendidikan karakter, salam sukses selalu
Terima kasih Pak Purcahyono. Sukses dan sehat selalu untuk kita semua.
Cernak yang menarik dan penuh pembelajaran pak, salam semangat dan sukses dari serang Banten.maaf baru sempat berkunjung
Terima kasih Bu Yenti. Sukses dan sehat selalu untuk kita semua
Wauw kereen bapak ceritanya salamliyerasi sukses selalu..
Terima kasih kunjungan Bu Sudarwati. Sukses dan sehat selalu untuk kita semua
Mantab ceritanya pak..sukses terus
Aamiin. Sukses juga untuk Pak Sukadi. Terima kasih sudah berkunjung. Salam sehat selalu.
Mantap pak. Sukses selalu
Terima kasih Bu Sitti Asmah. Sukses dan sehat selalu untuk kita semua
Cerpen yg menarik pak
Terima kasih Pak Sandy berkenan mampir. Salam sukses dan sehat selalu.
Ceritanya menarik...sukses selalu
Terima kasih kunjungan Bu Baiq S. Sukses dan sehat selalu untuk kita semua
Kereeenn PK.. ceritax menarik.
Alhamdulillah. semoga bermanfaat dan jadi satu buku. Salam literasi.