Mendapat ajakan Bune untuk nengok siswa-siswi yang berada di halaman Kodim 0603/Lebak, saya jadi teringat masa SD dan SMP. Setiap 1 Oktober anak-anak sekolah disuruh nonton film Pemberontakan G30S/PKI di gedung bioskop. Seperti yang terjadi hari ini. Para pelajar Rangkasbitung diundang nonton bareng film tersebut oleh Kodim Lebak.

Memberi wawasan sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda sangat diperlukan. Cara yang dianggap paling efektif adalah menggerakkan para pelajar agar mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan pendiri negara.

Pada waktu terjadi "pemberontakan G-30-S/PKI, para guru (yang sekarang mengajarkan sejarah) masih anak-anak, bahkan ada yang belum lahir. Mana mungkin mereka menjadi saksi sejarah jika tidak belajar dari referensi dan dokumentasi sejarah yang ada. Terlebih bagi para pelajar sekarang, sama sekali tidak pernah menyaksikan kejadian yang sebenarnya.

Terkait pro dan kontra kebenarannya (setelah tumbang pemerintahan Orde Baru), secara pribadi saya berpendapat bahwa film tersebut bisa dijadikan salah satu bahan pembelajaran sejarah bangsa Indonesia. Bagi yang menyatakan film tersebut ada rekayasa (tidak sesuai kenyataan yang sesungguhnya) hendaknya memberikan bukti-bukti yang otentik bagian yang dianggap salah. Yang perlu diketahui dan disadari adalah tidak semua kondisi riil bisa divisualkan dalam sebuah film. Barangkali yang benar-benar asli adalah film dokumenter, rekaman gambar dan vidio pada saat peristiwanya terjadi.

Rangkasbitung, 30 September 2022