Isdi Java Son

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku Generasi Unggul Bangsa Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku bangsa, bahasa, budaya, kekayaan alam, hasil bumi yang melimpah, serta keragaman flora dan fauna. Dari ke-aneka ragaman dan kekayaan alam inilah yang membuat Indonesia menjadi sorotan negara-negara maju untuk menjadikan Indonesia sebagai ladang kerja sama ekonomi secara Internasional. Tentunya dengan hubungan kerjasama ekonomi secara internasional ini akan berdampak baik pada infrastruktur negeri. Namun tak luput juga akan memberikan dampak-dampak negatif pada semua lapisan masyarakat Indonesia yang tentu menjadi tantangan bagi warga Indonesia serta generasi-generasi penerusnya.

Generasi-generasi bangsa Indonesia haruslah mencerminkan jiwa yang memiliki rasa keunggulan dan rasa bangga akan Bangsa Indonesia. Generasi yang unggul ini harus memiliki sikap yang cerdas, memiliki rasa ingin tahu, bersikap kompetitif, memiliki wawasan yang luas, dan memiliki kreativitas yang sesuai dengan bidangnya. Dan generasi-generasi yang unggul inilah yang kelak dapat melanjutkan tonggak serta tujuan kepemerintahan dimasa yang akan datang.

Menurut saya, generasi bangsa yang unggul ialah generasi yang memiliki dua karakter penting yakni cerdas dan memiliki kreativitas. Sebab dengan generasi yang cerdas tentu mereka akan dapat menyeleksi antara benar dan salah, serta baik dan buruk. Selanjutnya jika mereka memiliki kecerdasan saja namun mereka tidak memiliki kreativitas tentu akan banyak mengalami banyak kesulitan. Apalagi di era yang global ini persaingan sangatlah ketat, jika kita tidak bersikap kreatif tentu tidak akan bisa maju untuk menghadapi persaingan ini.

Menjadi bagian dari generasi Indonesia yang unggul merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Saya adalah termasuk orang yang memiliki mimpi dan cita-cita yang besar. Saya senang bekerja keras, senang belajar, baik itu mempelajari hal-hal yang lama ataupun hal-hal yang baru bagi saya. Hal ini saya buktikan ketika saya tidak puas saat saya mengenyam kuliah pada Program studi D2 Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak di Universitas Negeri Yogyakarta yang berhasil lulus pada Tahun 2008. Oleh karena saya kurang puas dengan ilmu yang saya dapatkan selama studi D2 PGTK, maka pada tahun 2010 Saya melanjutkan studi kelanjutan yang linier yakni pada Program Studi S1 Pendidikan Guru PAUD di Universitas Negeri Yogyakarta. Yang kemudian saya berhasil lulus pada tahun 2014. Dan pada saat ini pun saya masih belum puas, saya ingin melanjutkan studi Magister Psikologi (S2) dengan mengajukan beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi. Sebab bagi saya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi saya. Hal inilah yang mendorong saya untuk bisa mendapatkan lebih banyak ilmu dan ketrampilan.

Generasi unggul adalah generasi yang tak hanya mementingkan dirinya sendiri melainkan memiliki rasa untuk ingin bermanfaat bagi kepentingan orang lain. Kegiatan sosial saya lakukan adalah berawal ketika saya duduk di bangku SMA, saat itu saya aktif dalam keorganisasian pemuda di kampung, untuk membantu masyarakat kampung yang memiliki hajatan, melakukan kegiatan bersih-bersih desa, penggalangan dana untuk anak yatim yang ada di area desa, serta melakukan kegiatan posotif dalam rangka pengembangan diri bersama masyarakat.

Begitu pula kegiatan sosial saat saya tengah menempuh pendidikan sarjana. Saya dimintai bantuan untuk mengajar ektsra menggambar bagi anak-anak PAUD di desa yang hal ini justru berlanjut kepada saya untuk terus menekuni lebih jauh Pendidikan Anak Usia Dini, hingga saya diminta untuk mengajar di kelas tidak hanya sebagai guru ekstrakurikuler menggambar saja.

Namun kesibukan mengajar ini tidak membuat saya terganggu akan kegiatan kuliah yang masih saya tempuh. Bahkan saya juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa PGTK selama 2006-2008. Kegiatan organisasi mahasiswa yang tentunya melatih saya untuk berpikir kompleks mengenai relasi, regenerasi, dan runtut dalam urusan birokrasi.

Generasi unggul hendaknya memiliki prestasi-prestasi yang sesuai dengan bidangnya, saya termasuk orang yang senang mencoba berbagai ajang perlombaan yang beberapa diantaranya sesuai dengan bidang yang saya tekuni.

Dalam Uji Kompetensi Guru (UKG), saya termasuk mendapatkan nilai yang baik sehingga saya di tunjuk sebagai Mentor/Instruktur Nasional dari PPPPTK dan PLB Bandung. Dari kegiatan ini saya diberi kesempatan untuk menjadi Mentor kegiatan Pelatihan dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang mana peserta PKB ini adalah guru-guru yang memiliki nilai yang kurang dari hasil Uji Kompetensi Guru. Selain itu saya sering diundang sebagai Narasumber untuk kegiatan-kegiatan Workshop/Pelatihan bagi Guru terkait Pengembangan Keterampilan guru dalam mengajarnya.

. Meski saya sering menjadi pemateri-pemateri baik ditngkat kecamatan, kabupaten, ataupun propinsi tapi saya tetap haus akan ilmu pengetahuan. Bila saya merasa dahaga akan ilmu biasanya saya akan mengikuti kegiatan seminar-seminar, workshop, atau terkadang setelah selesai kegiatan belajar mengajar, saya sering mengunjungi perpustakaan atau toko buku terdekat di kota sekedar menambah bahan bacaan di rumah, membaca-baca buku, mencari inspirasi untuk membuat cerita anak, atau mencari buku cerita anak yang bisa saya berikan pada anak-anak.

Tak hanya keinginan diri saya yang unggul saja, tapi saya juga ingin mencetak generasi-generasi yang unggul juga, dan yang saya lakukan adalah mengunggulkan anak didik saya. Selama saya mengajar di TK ABA Kalakijo, beberapa kali saya telah mengantarkan anak-anak meraih beberapa kejuaraan dan beberapa kali anak-anak yang saya bimbing maju untuk mewakili lomba di kabupaten.

Jadi Generasi unggul kebanggaan bangsa adalah saya. Yang selalu haus akan ilmu pengetahuan, yang tak pernah lelah untuk belajar dan berusaha, yang selalu ingin mengembangkan keterampilan diri saya, yang selalu ingin memberi pengaruh yang baik bagi masyarakat sekitar, dan yang ingin mencetak generasi-generasi bangsa yang unggul dan mampu berkompetitif.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post