Isma Latifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Amendemen, bukan Amandemen

Tantangan Hari Ke-284, #TantanganGurusiana

.

UUD 1945 sudah mengalami empat kali amandemen.

Apakah Anda masih sering menemui kalimat seperti itu? Penggunaan kata amandemen pada kalimat tersebut kurang tepat. Hal ini disebabkan, kata amandemen bukanlah kata baku. Bentuk baku dari kata amandemen adalah amendemen. Dalam KBBI, amendemen berarti ’usul peruahan undang-undang yang dibicarakan dalam Dewan Perwakilan Rakyat dan sebagainya; penambahan pada bagian yang sudah ada’.

Kesalahan penulisan seperti ini masih sering terjadi, hanya satu huruf vokal yang diubah. Kesannya, agar terdengar lebih benar dan familier. Namun sayangnya, penggantian tersebut malah membuat suatu kata tidak baku. Contoh kata lain yang sering diubah satu huruf vokalnya adalah masjid dan sandal. Orang lebih sering menuliskan mesjid dan sendal pada kedua kata tersebut. Akhirnya, penggunaan kata tersebut malah kurang tepat jika didasarkan pada kaidah kebahasaan.

Nah, apakah Anda menemukan kata lain yang sering diubah satu huruf vokalnya dan mengakibatkan ketidakbakuan pada kata tersebut?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post