Angin Perubahan
Tantangan Hari Ke-229, #TantanganGurusiana
.
Ini memang bukan taman Gorky yang dihiasi musim panas bulan Agustus
Tapi aku mendengar adanya angin perubahan
Angin pembawa pergantian, berbisik tajam
Mengajakku ke suatu malam ajaib penuh ketenangan
Ia menepuk keras wajahku, mengharap pergeseran
Sudah lama aku terjerat dalam rangkaian benang kepompong
yang kubuat selama ini, sendirian
Kebebasan yang kutunggu tak segera datang
Sementara dering bel bersahutan dari segala penjuru
Mana mungkin aku merusak kepompong yang kubuat dengan segenap hati
Aku bukan ulat pemakan rumah sendiri
Keluar dari tapa brata tanpa titah tak berarti
Sudah kubilang, aku masih menanti metamorfosisku
Aku pun ingin melihat dunia dari sudut yang berbeda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi