Isma Latifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahasa dan Makna Sosial

Tantangan Hari Ke-201, #TantanganGurusiana

.

Kali ini, saya masih ingin membahas ujian akhir semester matakuliah Antropologi saya yang cukup unik bagi saya. Oleh karena itu, saya masih mengingatnya sampai saat ini. salah satu soal dari 5 soal esai tersebut adalah menganalisis beberapa kalimat yang sebenarnya sama, tapi ternyata berbeda. Bentuk kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut.

(a) “Selamat pagi, Bapak Prof. Dr. Amar Makruf, M.Pd!”

(b) “Selamat pagi, Prof. Amar!”

(c) “Selamat pagi, Pak Amar Makruf!”

(d) “Selamat pagi, Pak Amar!”

(e) “Pagi, Pak!”

Kelima kalimat tersebur bukan hanya memiliki bentuk yang berbeda, melainkan memiliki makna sosial yang berbeda pula. Poin yang membedakan kelima bentuk tersebut adalah keberadaan honorifik yang digunakan. Honorifik merupakan suatu istilah untuk menyatakan perbedaan derajat di antara pembicara dan pendengar yang secara sistematis dinyatakan lewat alternatif di antara pronomina, bentuk panggilan, seruan, dan gelar sapaan.

Bentuk (a) merupakan bentuk yang paling lengkap menyebutkan gelar seseorang, dan bentuk (e) merupakan bentuk yang paling singkat yang kurang menunjukkan kesantunan pembicara terhadap lawan bicaranya. Penggunaan bahasa tidak terlepas dari berbagai konteks, situasi, maupun budaya (SPEAKING). Penggunaan bentuk (a) sampai (e) jika ditilik dari segi bahasa memiliki tingkat kebenaran yang sama, hanya saja penggunaannya harus tepat konteks.

Penyebutan honorifik lengkap seperti pada bentuk (a) digunakan pada situasi formal resmi seperti dalam acara rapat, acara di perguruan tinggi, atau pada komunikasi tertulis dinas dan resmi. Hal ini menunjukkan kesantunan dan bentuk penghormatan si pembicara kepada mitra bicara. Bentuk (b) menggunakan penyebutan honorifik singkat. Bentuk ini digunakan pada situasi informal, semisal dalam tindak tutur di luar forum formal. Sebenarnya situasi formal dalam keadaan semacam ini masih tetap berlangsung, hanya saja komunikasi menuntut dua orang berbicara lebih singkat. Bentuk (c) merupakan bentuk yang lebih lengkap daripada bentuk (d) dan (e). Bentuk (c) masih menunjukkan kesantunan dan penghormatan kepada mitra tutur, demikian pula dengan bentuk (d). Bentuk (e) merupakan bentuk yang tidak sopan jika digunakan dalam forum resmi. Bentuk (c), (d), dan (e) digunakan di luar forum resmi, dan bentuk-bentuk tersebut kurang memberikan penghormatan kepada mitra bicara.

Ingat konteks saat berbicara, ya. 😊

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post