Tantangan Hari Ke-251, #TantanganGurusiana

.

Pak Wanto adalah seorang pensiunan pegawai negeri sipil. Kini ia tinggal di sebuah desa di lereng gunung berapi tertinggi di tanah Jawa, cukup jauh dari kota. Kehidupannya kini cukup santai, ia tak diburu waktu dan pekerjaan seperti saat ia masih menjadi pegawai di kantor bupati. Hari-harinya hanya diisi dengan kunjungan ke tetangga, ke rumah teman, atau ke rumah saudara.

Pak Wanto kini tinggal bersama istrinya saja setelah dua anaknya merantau ke luar kota demi pekerjaan. Menjelang tahun baru, kedua anak Pak Wanto pulang ke rumah. Pak Wanto dan istrinya sungguh bahagia. Namun, anak Pak Wanto terkaget melihat keadaan di rumahnya, bahkan di desanya. Tak ada seorang pun yang memakai masker saat keluar rumah. Kebiasaan baru di masa pandemi yang belum berakhir ini nyatanya tak berhasil ditanamkan di desanya.

Menjelang kepergiannya kembali ke luar kota tempatnya bekerja, anak Pak Wanto melakukan serangkaian tes untuk membuktikan kelayakannya menaiki transportasi jarak jauh tanpa membawa virus covid-19. Terkaget, anak Pak Wanto dinyatakan positif covid-19. Ia segera dibawa ke tempat karantina. Pak Wanto sekeluarga pun menjalankan tes yang sama, tanpa Pak Wanto. Pak Wanto tak percaya adanya pandemi yang sedang menyerang negeri. Ia pun masih tetap berkunjung ke sana kemari tanpa menerapkan berbagai protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Anaknya angkat tangan menghadapinya.***