Tantangan Hari Ke-127, #TantanganGurusiana

. 

Di desa Ratna ada seorang perempuan yang karakternya mirip dengan Bu Tejo yang sedang viral. Sebut saja beliau Bu Bejo. Bu Bejo berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas kecamatan. Di kampungnya, keluarga Bu Bejo termasuk keluarga terpandang. Beliau dihormati karena profesinya sebagai nakes.

Setiap ada warganya yang mengadakan kumpul-kumpul, Bu Bejo tidak segan-segan membubarkan kerumunan itu. Pun demikian bila ia menemui tetangganya ngopi santai di warung malam, jalan-jalan ke mall, atau berlibur ke pantai, pasti akan disemprotnya atau minimal dijadikan bahan nyinyiran. Bu Bejo beranggapan warganya terlalu bodoh jika tidak mengikuti semua ucapannya. Padahal, semua nasihat beliau adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Jadi orang mbok yang nurut sama omongan nakes, begitu katanya kepada warga.

Suatu malam, Ratna memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe karena ia ingin sekali minum kopi. Niatnya, ia membeli kopi saja lalu dibawanya pulang. Betapa kagetnya ia saat melihat Bu Bejo sekeluarga sedang menikmati live music di kafe itu. Menggerutu, Ratna mencoba mendekati tempat duduk Bu Bejo. Bu Bejo kaget melihat kedatangan Ratna. Untuk menutupi kekagetannya, Bu Bejo pun berucap, “Lha, nakes kan juga manusia. Masak ya nggak boleh ngopi. Apalagi seharian tadi abis dari pantai, kan yo dingin hawanya.” Ratna mengangguk, lalu pergi meninggalkan kafe.***