Isma Latifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Buang Saja Si Huruf H!

Tantangan Hari Ke-226, #TantanganGurusiana

.

Siang tadi, saya berbincang melalui medsos dengan teman saya. Saya membeli sebuah barang darinya, tapi dia tak kunjung menampakkan diri di hadapan saya. Katanya, nggak perlu dibayar dulu, nanti saja pas tahun baru. Saya menjawab, mana mungkin saya membuka tahun baru dengan hutang? Begitu yang saya ketik.

Tiba-tiba, saya merasa perlu membenahi kata yang telah saya tulis. Eh, maaf, maksudku utang. Begitu pembenaran saya. Teman saya menjawab pesan terakhir tersebut dengan tawa. Bahkan, saat mengetik harus menggunakan kata baku, ya? Entahlah, tapi saya berkomitmen pada diri saya sendiri untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar selama saya bisa.

Mengingat bentuk kata hutang yang tidak baku, saya memikirkan beberapa kata lain yang mengalami permasalahan yang sama. Sebut saja kata silahkan, hembus, hisap, himpit, dan handal. Semua kata tersebut penulisannya tidak baku, tidak sesuai dengan KBBI. Penulisan yang baku adalah silakan, embus, isap, impit, dan andal. Apakah Saudara sudah menggunakan bentuk yang baku saat menulis kata-kata tersebut?

Ah, jangan tersinggung, saya hanya mengimbau penggunaan kata yang baku…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu, telah mengingatkan kosa kata yang baku. salam literasi

21 Dec
Balas



search

New Post