Fungsi Bahasa Jawa Krama (2)
Tantangan Hari Ke-168, #TantanganGurusiana
.
Menurut Maryono Dwiraharjo (dalam buku Pusaran Bahasa dan Sastra Jawa), bahasa Jawa yang berbentuk krama memiliki dua fungsi utama, yakni fungsi pendukung bahasa Jawa dan fungsi komunikatif di dalam masyarakat tutur Jawa. Berikut akan dijelaskan dua fungsi tersebut.
1. Fungsi Pendukung Bahasa Jawa
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang bahasa, bahasa daerah dipelihara oleh negara. Pemerintah daerah juga wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi kekayaan budaya Indonesia. Berdasarkan pernyataan tersebut, bahasa jawa memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Lambang kebanggaan Jawa
b. Lambang identitas Jawa
c. Alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat Jawa
Sementara itu, dalam hubungannya dengan bahasa nasional Indonesia, yaitu bahasa Indonesia, fungsi bahasa Jawa, yaitu sebagai berikut.
a. Bahasa Jawa sebagai pendukung bahasa Indonesia
b. Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar di daerah masyarakat tutur Jawa untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran yang lain
c. Bahasa Jawa sebagai alat pengembangan serta pendukung kebudayaan Jawa
Bahasa krama sebagai bagian dari bahasa Jawa berfungsi sebagai pendukung utama fungsi-fungsi bahasa Jawa tersebut. Apalagi dalam fungsi kebanggaan dan identitas masyarakat Jawa, bahasa krama memiliki peranan yang dominan sebagai lambang kebanggaan dan identitas daerah, karena bahasa krama dapat digunakan sebagai ukuran seseorang untuk dapat dikatakan sebagai Jawa tulen atau tidak. Pada intinya, dapat dikatakan bahwa bentuk krama berfungsi sebagai pendukung fungsi bahasa Jawa, baik sebagai bahasa daerah maupun dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia.
2. Fungsi komunikatif di dalam Masyarakat Tutur Jawa
Bentuk bahasa krama yang digunakan sebagai alat komunikasi di dalam keluarga dan masyarakat tutur Jawa menunjukkan adanya fungsi komunikatif. Menurut Kridalaksana (dalam Triyono), fungsi komunikatif adalah penggunaan bahasa untuk penyampaian informasi antara pembicara (penutur)/penulis dan pendengar (lawan tutur)/pembaca. Fungsi tersebut menunjukkan adanya komunikasi baik secara lisan ataupun tertulis.
Meskipun bahasa Jawa yang dominan digunakan pada masa ini adalah bahasa ngoko, namun bahasa krama tetap memiliki fungsi komunikatif ini. Adanya fungsi komunikasi dalam bentuk krama ditunjukkan dengan rasa hormat atau sopan santun terhadap lawan bicara saat bahasa krama digunakan dalam percakapan.***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih ilmunya, Bunda. Sangat bermanfaat. Salam literasi