Karakteristik Lagu Anak
Tantangan Hari Ke-171, #TantanganGurusiana
.
Makna lagu adalah ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya), nyanyian, ragam nyanyi (musik, gamelan,dan sebagainya). Seringkali lagu diidentikkan dengan puisi yang dinyanyikan meski pada dasarnya tidak seperti itu. Menurut penyair, ketika musik tercipta terlebih dahulu dan baru kemudian disusul oleh puisinya, maka puisi tersebut disebut sebagai lirik lagu. Tidak semua puisi bisa dilagukan, dan tidak semua lagu berasal dari sebuah puisi. Namun, terdapat kemungkinan di mana puisi dilagukan yang disebut musikalisasi puisi. Istilah musikalisasi puisi terjadi saat puisi menjadi subjek dari perbuatan memusikkan puisi, atau membuat puisi menjadi musik.
Hubungan sastra dengan seni rupa dan seni musik sangat beragam dan rumit. Sastra, misalnya puisi, bisa mendapatkan inspirasi penciptaan dari musik ataupun karya seni. Karya seni seringkali menjadi tema dan objek pada puisi. Sementara itu, menurut Nurgiyantoro, syair lagu atau tembang tidak lain adalah puisi. Jadi, lagu dan tembang dapat pula disebut sebagai puisi yang dilagukan. Pada intinya, saat membicarakan lagu anak, kita akan dihadapkan pada puisi anak.
Lagu anak adalah lagu yang citraan dan metafora kehidupan yang dikisahkan baik dalam hal isi (emosi, perasaan, pikiran, saraf sensori, dan pengalaman moral) maupun bentuknya (kebahasaan dan cara-cara pengekspresian) dapat dijangkau dan dipahami oleh anak sesuai dengan tingkat perkembangan jiwanya. Sehubungan dengan kemunculan istilah lagu dan puisi dalam sastra anak, Kurniawan menyatakan bahwa lagu anak-anak masuk dalam jenis puisi anak, karena jika dilihat dari bentuk dan bahasanya lagu anak sangat melodis dan berirama seperti puisi. Menurutnya, puisi dan syair lagu anak-anak tidak ada bedanya, keduanya memiliki bentuk dan bahasa yang sama, keduanya mengandung nasihat-nasihat yang berguna bagi perkembangan anak-anak, dan tidak ada yang berbeda dari tulisan atau teksnya. Hal yang membedakan keduanya hanyalah pada aspek pembawaannya. Jika lagu anak dibawakan dengan cara dilagukan, maka puisi dibawakan dengan cara dibacakan. Menurut Pusposari, puisi anak yang dilagukan secara tidak langsung menyadarkan anak bahwa bahasa dapat disampaikan melalui banyak cara bahkan dengan cara yang unik dan istimewa sehingga menghasilkan sesuatu yang indah dan menyenangkan.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat dikatakan bahwa puisi anak dan lagu anak adalah dua hal yang sama. Sebagai salah satu bagian dari sastra anak, puisi anak juga memiliki karakteristik umum yang sama dengan genre sastra anak yang lainnya. Puisi anak, baik dalam hal bahasa maupun makna yang diungkapkan masih bersifat polos, lugas, dan apa adanya. Namun, jika ditinjau dari sudut “permainan” bahasa, bahasa puisi anak terlihat lebih intensif. Puisi anak lebih mengutamakan permainan kata-kata, seperti pengulangan kata melalui aspek rima dan irama puisi. Selain itu, puisi anak juga tunduk pada bentuk konvensi penulisan puisi (topografi), yaitu ditulis ke dalam larik-larik yang pendek. Larik-larik pada sebuah bait puisi anak selalu singkat, padat, dan mudah dihapalkan oleh anak-anak.
Dari semua karakteristik tersebut, puisi anak memiliki karakteristik yang identik dengan sastra anak, yaitu pengungkapan sesuatu melalui kacamata anak. Puisi anak ditulis dengan seleksi kata yang ketat, pendayaan metafora dan citraan untuk menggambarkan imajinasi, memori, dan emosi. Seleksi bahasa, pendayaan metafora dan citraan, serta berbagai penggambaran dalam puisi anak sebatas daya jangkau anak. Meskipun puisi orang dewasa dan puisi anak sama-sama berbicara mengenai kehidupan, tetapi terdapat perbedaan dalam melihat dan menanggapi kehidupan tersebut karena keduanya memiliki sudut pandang yang berbeda.***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar bu. Puisi anak dan puisi dewasa berbeda sudut pandang. Informatif ulasannya. Salam