Keberadaan Bahasa Jawa Masa Kini (2)
Tantangan Hari Ke-159, #TantanganGurusiana
.
Kebanyakan orang tua menerapkan peraturan untuk menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing bila berkomunikasi di rumah. Penerapan peraturan tersebut disebabkan berbagai alasan, salah satunya adalah latar belakang masyarakatnya yang heterogen: terdiri dari berbagai suku, agama, ras, maupun budaya yang bermacam-macam. Dari alasan tersebut, mereka menganggap bahwa penggunaan bahasa nasional ataupun bahasa asing lebih mendukung kehidupan sosialnya.
Di sisi lain, ada juga orang tua yang mengharapkan anaknya dapat berbahasa Jawa dengan baik. Namun, keinginan tersebut tidak dibarengi dengan aksi yang mendukung. Kebanyakan orangtua juga tidak mampu berbahasa Jawa dengan baik sehingga tidak dapat mengajarkan bahasa tersebut kepada anaknya. Selain itu, penerapan bahasa Jawa dimulai dari lingkungan keluarga juga jarang dilakukan. Akibatnya, pemakaian bahasa Jawa sebagai bahasa komunikasi sehari-hari pun sulit terealisasikan.
Pada intinya, jangankan penerapan unggah-ungguh bahasa Jawa yang baik, bahkan pemakaian bahasa Jawa yang benar pun kini sudah jarang ditemui. Masyarakat Jawa sudah enggan melestarikan bahasa Jawanya yang beradab ini. Kini malah orang asing yang turut serta dalam usaha pelestarian bahasa Jawa. Bahasa Jawa dijadikan matakuliah dalam program kebudayaan Indonesia di beberapa universitas di luar negeri.
Mahasiswa program ini malah terjun secara langsung untuk mengetahui bahasa Jawa itu sendiri di tanah asalnya. Mereka yang datang ke pulau Jawa tentu tidak hanya memperlajari bahasa Jawa, tetapi juga bagaimana penggunaannya dalam berbagai konteks, unggah-ungguh yang melekat pada bahasa Jawa, serta budaya masyarakat Jawa itu sendiri. Mereka begitu bangga dapat memahami kebudayaan Jawa. Mereka bangga dapat berbahasa Jawa yang baik dan benar. Lalu, bagaimana dengan kita yang mengaku sebagai orang Jawa? Tidak malukah kita bila dibandingkan dengan orang asing dalam hal menggunakan dan melestarikan bahasa Jawa?***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab pake banget ulasannya..bermanfaat. Sukses selalu, tetap semangat dan salam literasi. Ugi tepangan gih