Lebih Familier di Telinga
Tantangan Hari Ke-217, #TantanganGurusiana
.
Nah, kali ini saya akan membahas ketidakbakuan kata akibat perubahan vokal pada sebuah kata. Kesalahan bentuk ini merupakan kesalahan yang paling sering saya temui. Alasannya, lingkungan sekitar lebih banyak menggunakan kata tersebut. Selain itu, bunyinya lebih terasa enak didengar di telinga daripada bentuk bakunya yang terkesan aneh. Padahal, biasanya bentuk yang aneh itulah bentuk bakunya.
Pernahkah Saudara membaca atau mendengar kata-kata materai, metoda, musium, nasehat, praktek, apotik, resiko, konkrit, komplit, amandemen, dan atlit? Atau Saudara malah menggunakan kata-kata tersebut saat menulis? Lalu, sesuaikah penulisan kata-kata tersebut dengan KBBI?
Jawabannya, kata-kata tersebut salah penulisan, Saudara. Kesalahan terjadi akibat adanya perubahan salah satu huruf vokal. Bentuk baku kata-kata tersebut adalah meterai, metode, museum, nasihat, praktik, apotek, risiko, konkret, komplet, amendemen, dan atlet. Huruf bercetak tebal merupakan vokal yang sering diubah oleh penulis.
Seperti saya jelaskan sebelumnya, perubahan tersebut dilandasi alasan kenyamanan pengucapan sekaligus saat didengarkan. Orang lebih paham saat kita mengatakan amandemen meskipun bentuk bakunya amendemen. Omong-omong, apakah judul saya sudah tepat? Familier atau familiar, ya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar