Pelantikan PNS di Era Kelimpahan
Tantangan Hari Ke-79, #TantanganGurusiana
.
Bukan hanya sekolah dan seminar yang dilaksanakan secara virtual di era kelimpahan ini. Namun, pelantikan pun juga dilakukan secara virtual. Hari ini, sekitar 100 lebih CPNS Kementerian Agama di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur melakukan pelantikan serentak secara virtual. CPNS yang mengikuti pelantikan secara virtual ini adalah CPNS Kankemenag Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lamongan, Kota Pasuruan, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar.
Dua orang CPNS dari setiap kantor kementerian agama (kankemenag) kota/kabupaten yang tersebut di atas berangkat ke Kanwil Kemenag Jawa Timur sebagai perwakilan. Sekitar pukul 13.00, gladi bersih pengambilan sumpah dimulai. Semua CPNS di masing-masing kankemenag mengambil posisi sehingga bisa tampak keseluruhan dalam layar laptop (namun tetap memperhatikan protokol kesehatan: jaga jarak, bermasker, dsb). Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan secara virtual melalui media zoom. Rangkaian acara berpusat pada kanwil, kankemenag cukup mengikuti acara.
Sekira pukul 14.00, acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PNS dimulai. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, rohaniwan memasuki tempat dan pengambilan sumpah dimulai. Acara dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah bagi pengawas dari Kabupaten Lamongan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian sepatah dua patah kata dari Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Bapak Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd. yang menjelaskan tanggung jawab baru bagi PNS yang baru saja disumpah. Selain itu, beliau juga menjabarkan 5 nilai budaya kerja yang wajib dijunjung tinggi oleh ASN di lingkungan kementerian agama. Sebagai penutup, kepala kanwil memberikan ucapan selamat kepada seluruh CPNS yang telah dilantik menjadi PNS. Acara pun berakhir dengan penyerahan SK PNS masing-masing.
Sementara bagi kami CPNS di Kankemenag Kota Blitar, acara berlanjut dengan sedikit sambutan dari Plt. Kepala Kankemenag Kota Blitar, Bapak H. Muslih, S.Pd., MA. Di awal sambutannya, beliau langsung mengatakan bahwa kemuliaan hidup seseorang adalah saat ia mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Kami para CPNS—yang alhamdulillah baru saja kehilangan huruf C—adalah orang-orang beruntung yang harus senantiasa mengingat Allah sebagai bentuk syukur. Beliau juga mengingatkan, bagi kami yang masih memiliki orang tua agar segera menyampaikan kabar gembira ini, khususnya kepada ibu. Ibu adalah segala-galanya. Ibu adalah kunci kesuksesan hidup manusia. Tentu saja, beliau turut mengingatkan agar kami lebih meningkatkan kinerja dan tanggung jawab kami. Bukan hanya peradilan dunia yang akan menagihnya, namun yang pasti peradilan Allah akan menagih apa-apa saja yang kami lakukan di dunia dengan embel-embel PNS. Beliau menasihati, jangan sampai keluarga kami hidup dalam bayang-bayang rezeki yang tidak jelas asalnya (baca: haram). Oleh karena itu, integritas adalah poin utama dalam menjalankan jabatan ini. Jangan sampai kami tidak bisa tidur hanya karena memikirkan kejelasan rezeki kami: maka bertanggung jawablah terhadap pekerjaan yang sudah dipilih.
Pada akhirnya, SK PNS kini sudah dalam genggaman tangan. Seolah beban bertambah di bahu kanan dan kiri. Namun dengan ucapan bismillah, mari berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari bertanggung jawab pada pilihan hidup. Selamat datang, dunia PNS tanpa C.***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar