Perih
Tantangan Hari Ke-106, #TantanganGurusiana
.
Aku mulai mencintai kesendirian
Dinding pembatas yang dulu kurindukan sudah tak kubutuhkan lagi
Tas berat yang membebani punggungku tak perlu kubagi
.
Aku mulai menyukai keheningan
Desah dan teriakan di sekelilingku kini terasa mengganggu
Hanya dentingan melodi yang kerap kutunggu
.
Aku mulai menggemari kebisuan
Aku tak mampu mendengarkan segala jenis kicauan
Dan aku pun tak bisa berjanji akan selalu menghiraukan
.
Aku mulai mendamba kebebasan
Bukankah hidup merdeka tanpa penjajahan terasa begitu menyenangkan?
Meski bukan takdirku, kuharap mereka dapat memahami egoku
.
Aku menginginkan kemandirian
Biarlah dengungan itu bermunculan
Aku tak mau peduli (lagi)
Biarlah aku nyaman dengan diriku
Biarlah aku tenang dalam tempatku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi cinta g bagus Bu, sudah saya follow follow balik ya bu
Terima kasih, Bu ;)
Puisi yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah, terima kasih, Bu ;)
Adakalanya kita butuh sendiri dan menjauh dari keramaian yang mengganggu.hehee..sukses selalu bunda dengan puisi kerennya
Terima kasih. Salam sukses, Bund..
Mantul...Salam literasi
Terima kasih, salam literasi