Pesepeda Tua
Tantangan Hari Ke-243, #TantanganGurusiana
.
Di suatu senja, di pinggiran jalan raya
Tak jauh dari besi panas jalannya kereta
Duduk seorang pesepeda tua
Memandang nanar pada sepeda tuanya
Sambil mengelus kaki kirinya
.
Sesekali ia menoleh mengamati suasana
Di belakangnya tulisan megah tampak merona
Tempat para remaja menghabiskan uang orang tua
Berbincang tertawa tak mengenal masa
Duduk ditemani secangkir kopi penuh busa
.
Dirabanya saku kiri baju lusuhnya
Hanya ada selembar sapu tangan hijau muda
Diusapnya keringat yang membasahi pelipisnya
Sementara tangan kiri mengelus perutnya
.
Dia tak seberuntung semua remaja di belakangnya
Sementara mereka berusaha mencari gembira,
Memenuhi kebutuhan utama pun ia tak bisa
Sementara mereka dikelilingi canda tawa
Anaknya di rumah menahan lapar dahaga
.
Kendaraan besar yang menyenggolnya entah ke mana
Ia tak peduli dengan kakinya yang penuh luka
Yang dipikirkannya hanyalah nasib sepeda tuanya
Serta es lilinnya yang berhamburan belepotan penuh tanah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar