Rapor, Rapot, atau Raport?
Tantangan Hari Ke-137, #TantanganGurusiana
.
Malam ini, saya mulai mengerjakan rapor tengah semester yang belum saya sentuh sejak beberapa hari. Sambil mengerjakan rapot siswa, saya jadi teringat masa sekolah saya. Pembagian raport selalu menjadi momen yang saya tunggu. Selain karena ingin mengetahui nilai, saya selalu penasaran dengan peraih ranking terbaik. Eh, tunggu sebentar. Dari 3 kalimat yang saya tulis, saya menuliskan kata yang saya maksudkan artinya sama, tapi ada perbedaan huruf di dalamnya. Lalu, penulisan yang benar rapor, rapot, atau raport?
Tak mau penasaran berlama-lama, segera saya buka senjata setia: KBBI. Ternyata, bentuk baku yang tercatat dalam KBBI adalah rapor, Teman (siapa yang tadi sudah benar saat menebak dalam hati? Hehe). Dalam KBBI dijelaskan, kata rapor memiliki 2 makna. Makna pertama adalah laporan resmi (kepada yang wajib menerimanya); lapor. Sementara, makna keduanya adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan guru kepada orang tua atau wali murid. Baiklah, silakan diingat: bentuk bakunya adalah rapor, ya.
Penasaran lagi, akhirnya saya membuka “Xenoglosofilia”-nya Uda Ivan (bagi saya semacam kitab populer tanya jawab bahasa permasalahan Indonesia). Dalam buku tersebut, ada penjelasan mengenai perbedaan kata lapor dan rapor. Namun, saya ahanya akan membahas kata rapor saja di sini. Kata rapor berasal dari bahasa Belanda rapport ‘laporan’. Karena kata ini diserap dari kata bahasa Belanda, ejaan yang benar adalah rapor, bukan rapot atau raport. Jika saja kata ini diserap dari bahasa Inggris report, bisa jadi ejaannya rapot atau raport (duh, butuh memahami pedoman pembentukan istilah lagi, nih).
Intinya, tulis rapor, ya, bukan rapot atau raport. :)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar