Isma Latifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Relikui Kamis Kamus

Tantangan Hari Ke-292, #TantanganGurusiana

.

Hari ini hari Kamis (😊). Hari Kamis, waktunya medsos Badan Bahasa Kemendikbud membagikan kosakata menarik dalam Kamis Kamus. Yeeaay… Setelah saya buka IG-nya, hari ini Badan Bahasa membagikan enam kosakata menarik. Apa saja kosakata menarik hari ini? Ada teyan, rudin, relikui, gapah, apatis, dan sadrah. Jujur, dari keenam kata tersebut, hanya dua kata yang saya pahami maknanya. Saya hanya mengenal relikui dan apatis. Baiklah, saya tuliskan maknanya satu per satu, ya.

Teyan, dalam KBBI, adalah kosakata serapan bahasa Cina (Cn) yang memiliki bentuk tidak baku tean. Teyan bermakna ‘pemungutan atau pengumpulan uang dan sebagainya untuk menyokong atau menyumbang’. Saya benar-benar belum pernah mendengar kata ini. Kosakata bahasa Cina yang pernah saya dengar, seperti angpau, capcai, cepek, dimsum, goceng, dan sebagainya (kebanyakan istilah makanan, sih).

Nah, kalau rudin apa lagi? Saya juga belum pernah mendengar atau menggunakan kata ini. Adjektiva ini termasuk kosakata bahasa Melayu Jakarta (Jk) yang artinya ‘miskin sekali’. Menambah diksi baru, bukan? Sementara, saya mengenal kata relikui dari judul novel terjemahan Harry Potter seri pamungkas. Novel terjemahan tersebut berjudul Harry Potter dan Relikui Kematian. Nah, dalam KBBI, relikui berarti ‘benda peninggalan orang suci yang dianggap berharga; benda-benda keramat’. Saudara tahu, kan, benda-benda yang termasuk relikui yang dicari Harry Potter? Hehehe.

Kata selanjutnya, yaitu gapah. Gapah artinya ‘cekatan; tangkas; tidak kikuk’. Saudara bisa menggunakan kata ini alih-alih kata cekatan yang lebih sering digunakan dalam tulisan. Kosakata apatis merupakan satu-satunya kata yang pernah saya gunakan dalam tulisan saya. Apatis artinya ‘acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh’.

Kosakata terakhir dalam program Kamis Kamus minggu ini adalah sadrah. Apa pula itu sadrah? Sadrah merupakan kosakata bahasa Sunda (Sd) yang artinya ‘pasrah’. Yah, baiklah, tentu saja saya tidak mengenal kosakata ini. Bagaimana Kamis Kamus kali ini, Saudara? Bukankah menambah diksi Saudara? Meskipun saya bukan orang suci (jika dihubungkan dengan pengertiannya), semoga tulisan ini bisa menjadi relikui Kamis Kamus sederhana. 😊

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post