Isma Latifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Salat Berjemaah, Waktu untuk Keluarga

Salat Berjemaah, Waktu untuk Keluarga

Tantangan Hari Ke-71, #TantanganGurusiana

            Dalam sehari 5 kali salat fardu, Bapak memastikan anak-anaknya bisa mengikuti salat berjamaah 3 kali: Subuh, Magrib, dan Isya di rumah (apalagi sejak pandemi covid-19 melanda). Salat Zuhur dan Asar tidak masuk hitungan karena kedua salat tersebut masuk dalam jam kerja (atau jam sekolah bagi adikku). Kami bertujuh mendirikan salat berjemaah di ruang tengah rumah. Semakin hari, aku semakin merasakan manfaat sosial salat berjemaah.

Salat berjemaah menjadi semacam quality time bagi keluargaku untuk saling berbagi. Apalagi di waktu bakda Magrib. Waktu itu benar-benar tepat dijadikan quality time sekaligus family time sambil menunggu berkumandangnya azan Isya. Kami saling bercerita dan mendengarkan apa pun yang anggota keluarga ceritakan tentang kegiatan sehariannya.

Aku jadi teringat masa kecilku. Setiap bakda Magrib, selepas salat berjemaah, kami akan tetap berkumpul di musala rumah. Ibu menanyai si Aku kecil, apa saja kegiatanku hari ini? Apa saja yang terjadi di sekolah? Bagaimana sore hari saat mengaji tadi? Pertanyaan yang sama juga ditujukan kepada kakak dan adikku. Setiap hari kejadian itu berulang hingga aku dan saudaraku selalu menceritakan apapun kepada ibu kami saat sedang berkumpul tanpa perlu ditanyai ibu lagi. Jangankan di waktu keluarga seperti itu. Bahkan setelah menyuruh kami berkunjung ke rumah nenek untuk sekadar mengantar makanan pun , ibu akan menanyai kami apa yang kami bicarakan dengan nenek. Dari situ aku paham, ibu mengajari kami agar selalu jujur menceritakan semua kegiatan kami kepadanya. Syukurlah, kebiasaan itu tetap tertanam dalam diri kami meskipun tidak sesering dulu kami bercerita kepada ibu.

Nah, itu hanyalah salah satu isi dari family time-ku selepas Magrib bersama keluarga. Ketika kami tidak memiliki sesuatu untuk diceritakan, kami akan beralih ke permainan jadul seperti ular tangga, monopoli, halma, ataupun dakon hanya untuk menghabiskan waktu menanti azan Isya. Tetap saja, waktu seperti ini merupakan waktu yang bermakna dalam ingatanku. Karena itulah, salat berjemaah menjadi waktu keluarga yang sangat berharga bagiku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post