Tantangan Hari Ke-132, #TantanganGurusiana

.

Irfan suka sekali makan sate, baik sate ayam ataupun kambing. Favoritnya adalah sate kambing. Setiap ayahnya pulang dari kerja dan membelikan sate, ia selalu girang. Ia akan segera pergi ke dapur dan mengambil piring. Ia menjadi orang pertama yang segera membuka bungkusan sate.

Suatu hari, ayahnya pulang dari kerja. Ayah menjinjing tas kerjanya, lalu tangan kanannya membawa bungkusan dengan tusuk-tusuk sate yang mengintip dari balik kresek hitam. Paham ayahnya membawa makanan kesukaannya, Irfan segera berlari ke dapur. Diambilnya piring saji untuk menghidangkan sate. Tak ketinggalan, ia mengambil sepiring nasi untuk dinikmatinya dengan sate.

Tiba di ruang tengah, dilihatnya ayahnya meletakkan bungkusan sate di meja. Ibunya menonton TV dan menyuruhnya segera membuka bungkusan itu. Dengan penuh semangat, Irfan membuka bungkusan itu. Awalnya, ia heran. Mengapa ia tidak membaui kambing dari bungkusan itu? Ah, mungkin ayahnya membeli sate ayam kesukaan ibu, begitu pikir Irfan. Setelah bungkusan terbuka, tampak sate dilumuri bumbu kacang dengan bau arang yang khas. Akan tetapi, daging sate berbentuk kotak-kotak. Mana ada daging ayam yang diris kotak rapi dan sama ukuran untuk dijadikan sate? Diambilnya setusuk sate, dimakannya. Ayahnya mendekatinya. Sambil mengunyah sate, Irfan memandang ayahnya dengan wajah bertanya-tanya. “Itu sate tahu. Siapa yang bilang ayah beli sate kambing atau ayam?”***