Isma Latifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tak Perlu Dimiringkan

Tantangan Hari Ke-294, #TantanganGurusiana

.

Minggu lalu, media Instagram dibahas di harian Radar Blitar.

Sekilas membaca dan mengamati kalimat tersebut, adakah penulisan yang kurang tepat? Ada sebuah kata yang penulisannya tidak sesuai dengan EBI, yaitu kata yang dicetak miring. Kata yang manakah itu? Instagram atau Radar Blitar? Mari kita simak penjelasan singkat berikut.

Dalam PUEBI dijelaskan bahwa huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Huruf miring juga dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Nah, lho, lalu mana penulisan yang kurang tepat? Jangan terburu-buru, Saudara. Masih ada pengecualian, hehehe.

Masih dalam aturan yang sama, huruf miring tidak dipakai untuk menuliskan nama orang, lembaga, atau organisasi (meski dalam bahasa daerah atau bahasa asing). Nah, sudah jelaskah kalau seperti ini? Radar Blitar yang merupakan nama surat kabar sudah tepat, ya, penulisannya dengan menggunakan huruf miring. Sementara, penulisan Instagram tidak perlu dimiringkan (sesuai dengan pengecualian).

Selamat menulis, jangan lupa memiringkan huruf sesuai dengan kaidah yang berlaku, ya. 😊

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post