Tantangan Hari Ke-73, #TantanganGurusiana

. 

Umurnya baru menginjak 20 tahun. Ia baru saja lulus dari sebuah SMK di kota metropolitan tempatnya tinggal. Ia tidak berencana untuk melanjutkan pendidikannya. Ia bosan belajar. Akan lebih baik baginya jika bekerja saja mencari pengalaman. Ia hidup dengan saudara-saudaranya, ibunya sudah lama meninggal sementara ayahnya pergi entah ke mana. Kakak perempuannya masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, sementara adiknya masih bersekolah.

Setiap pagi ia sudah berdandan rapi, pergi ke tempat kerjanya dengan penuh semangat. Malam hari ia pulang dari tempat kerjanya, diantarkan oleh seorang laki-laki yang membuatnya tersenyum sepanjang hari. Si teman lelaki tak diajaknya masuk ke dalam rumah. Mereka mengobrol asyik di lorong tetangga tanpa peduli hari semakin malam. Kakaknya selalu marah-marah saat ia tiba di rumah karena tak sebuah pekerjaan rumah pun yang dikerjakannya. Ia tak mau mencuci piring, malas mengepel, dan enggan menyetrika baju.

Suatu hari, ia mengajak kakaknya ke rumah budenya. Diutarakan niatnya kepada kakak dan budenya bahwa ia ingin menikah. Si teman lelakinya sudah siap menikahinya. Kakaknya melongo mendengarnya. Bude menanyainya apakah teman lelakinya memiliki pekerjaan untuk menghidupinya. Dijawabnya bahwa pacarnya itu sudah menyiapkan uang sejuta, sangat banyak untuk mereka berdua. Mengakak keras, kakaknya berkata, ”Uang sejuta untuk hidup di kota ini tanpa pekerjaan? Belajarlah dulu mencuci piring sebelum memutuskan untuk menikah!”***