Tantangan Hari Ke-157, #TantanganGurusiana

.

Undha usuk merupakan tingkat tutur sebagai aspek kebahasaan dari unggah-ungguh bahasa Jawa. Bahasa Jawa memiliki tingkatan bentuk hormat. Tingkatan ini berguna untuk melihat dengan siapa kita berbicara. Semakin tinggi usia, kedudukan, dan derajat orang yang kita ajak berbicara, maka semakin tinggi pula tingkat bahasa Jawa yang seharusnya digunakan.

Bahasa Jawa tersusun dari kosakata-kosakata baku yang terdiri dari tiga tingkatan, yakni ngoko, madya, dan krama. Tingkatan tersebut menunjukkan sopan santun dan hormat dalam berbahasa. Penggunaan kosakata ngoko merupakan tingkatan santun yang paling rendah (low honorifics). Penggunaan kosakata madya merupakan tingkatan santun dan hormat yang cukup/tengahan (middle honorifics). Sementara itu penggunaan kosakata krama merupakan tingkatan santun yang tinggi dan sangat menghormati orang yang diajak berbicara (high honorifics).

Secara umum, bahasa Jawa dibagi menjadi bahasa Jawa ngoko, madya, dan krama. Namun, beberapa ahli masih membagi tiap tingkatan tersebut menjadi sub-sub tingkatan lagi. Salah seorang peneliti yang pembagian tingkat tutur bahasa Jawanya seringkali dijadikan rujukan adalah Soepomo Poedjosoedarmo. Poedjosoedarmo (dalam Sutardjo; dalam Setiyanto; dalam Sumadi dan Setiyanto) menyebutkan bahwa bahasa Jawa dibagi menjadi tiga tingkatan umum yang setiap tingkatan masih memiliki masing-masing tiga sub tingkatan lagi. Sementara itu, Ki Padmasusastra membagi bahasa Jawa dalam beberapa tingkatan seperti pada gambar.

Selamat mempelajari tingkat tutur dalam bahasa Jawa :)