Tantangan Hari Ke-276, #TantanganGurusiana

.

Hari ini, saya membaca sebuah kiriman menarik di Instagram Narabahasa. Sebuah kosakata yang sepertinya sering saya dengar, tapi saya juga memiliki keraguan atas maknanya. Ya, kata tersebut adalah wasangka. Kata ini sepertinya sering saya baca pada karya sastra lama meski tidak tergolong kata arkais. Mungkin saya kurang menambah bahan bacaan saya. 😊

Dalam KBBI dijelaskan, makna wasangka adalah ’kebimbangan hati, rasa khawatir, kecurigaan, syak, sangka’. Kok sekilas mirip insecure, ya. Namun, saya belum yakin apakah wasangka bisa dijadikan padanan insecure. Lalu, apalagi itu yang dimaksud syak? Kok sepertinya saya pun jarang menemui kata ini (bahkan, seingat saya, saya tidak pernah menggunakannya dalam tulisan saya). Syak—dalam KBBI—berarti ’rasa kurang percaya (sangsi, curiga, tidak yakin, ragu-ragu); kurang percaya, ragu, curiga, tidak yakin, ragu-ragu’.

Biasanya, orang menggunakan kata syak dan wasangka berbarengan dalam sebuah kalimat. Bukannya lewah, tapi mungkin maksudnya untuk lebih menegaskan kata tersebut. Nah, apakah Anda menaruh syak wasangka terhadap saya? 😉