Ismarina Rosida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Dwi Mingguan Nilai dan Peran Guru Penggerak

Jurnal Dwi Mingguan Nilai dan Peran Guru Penggerak

Salam dan Bahagia!

Saya Ismarina Rosida, S.Pd, Gr.

CGP Angkatan 7 dari SDN 91/II Baru Sei Telang, Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi.

Jurnal refleksi dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh calon guru penggerak pada pendidikan guru penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib dilakukan oleh para CGP (Calon Guru Penggerak). Pada bagian ini, sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

Fact (Peristiwa)

14 November 2022

Memulai modul 1.2.a dengan mulai dari diri. Dimana peserta disuguhnkan dengan materi tentang nilai dan peran guru penggerak. Kemudian pada tugas modul 1.2.a.3 peserta diminta untuk membuat "Trapesium usia". Yaitu sebuat diagram perjalanan pribadi seorang guru penggerak muali dari usia ketika mengikuti bangku sekolah dimulai dari jenjang SD, SMP, sampai dengan masa seorang itu bekerja dan nanti berada pada masa purna tugasnya. Peserta juga diminta menggali lagi kenangan-kenangan apa yang pernah dialami semasa berada dalam kurun waktu tersebut. Peristiwa-peristiwa apa yang pernah dialami, baik peristiwa positif yang memberikan kenangan indah dan membuat senyum-senyum sendiri, maupun peristiwa negatif yang mungkin saja akan beruarai air mata.

Peristiwa positif yang pernah saya alami di bangku sekolah dulu, saya teringat akan guru bidang studi Bahasa Inggris saya di tingkat SMA. Beliau adalah sosok yang menurut saya cerdas secara intelektual namun juga cerdas secara mental. Beliau mampu memberikan aura positif bagi saya sehingga saya bisa mengagumi beliau juga mapel yang beliau ampu. Dan yang menjadi kenangan buruk bagi saya adalah ketika saya menjadi bahan bully oleh rekan seangkatan saya ketika saya berada di bangku SMP kelas 2. Mereka sering berkata yang tidak baik terhadap saya, dan mereka juga menjauhkan diri dari saya. Hal itu masih membekasa bagi saya hingga saat ini. Saya tidak dendam namun saya berjanji pada diri saya sendiri, saya akan membuktikan kepada mereka bahwa saya bisa sukses dan maju.

Pada tanggal 14 November 2022 diadakan kegiatan ruang kolaborasi yang difasilitasi oleh bapak Muhtarom, S.Pd selaku fasilitator. Pada rukol diskusi mandiri kami dibagi atas dua kelompok berdasarkan PP. Saya berada dikelompok 2 dengan anggota Bapak Mahdi Syukri, Bapak Zulia Saputra, Ibu Aziza Oktaria, Ibu Mira Juliana, dan saya sendiri Ismarina Rosida. Pada kegiatan ruang kolaborasi tersebut, kami ditugaskan untuk mendiskusikan tentang kekuatan nilai yang ada melekat pada diri kami masing-masing anggota kelompok, dan kemudian dari nilai-nilai yang kami miliki itu nanti kami diminta untuk memilih salah satu peran CGP yang mewakili nilai-nilai yang kami miliki. Kelompok kami memutuskan untuk mengambil peran sebagai “Pemimpin Pembelajaran” dengan membuat rancangan kegiatan yaitu membuat Eco Brick. Pada Ruang kolaborasi Presentasi kelompok kami diberikan kesempatan yang peratama kali menyampaikan hasil diskusi kelompok kami. Dalam presentasi kelompok, masing-masing kami anggota kelompok mendapatkan tugas masing-masing. Bapak Mahdi Syukri sebagai presenter, saya sebagai moderator, ibu Mira Juliana sebagai notulen, ibu Aziza Oktaria sebagai penanggap. Namun salah satu anggota kami tidak bisa ikut bergabung pada sesi Vicon Rukol prada hari tersebut dikarenakan berhalangan, salah satu orang tuanya meninggal dunia. Setelah kami menyampaikan hasil diskusi kelompok kami, kami banyak mendapatkan saran dan tanggapan dari kelompok 1. Kami merasa sangat apresiasi dengan tanggapan dan saran dari kelompok 1 tersebut demi perbaikan tugas kami kedepannya. Selanjutnya pada tanggal 17 November 2022 tepatnya pukul 15.30 WIB, saya mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman/koneksi antar materi melalui google meet yang dipandu oleh Bapak Faisal Bahar, Kegiatan elaborasi pemahaman ini sangat menarik karena membuka wawasan dan pendalaman materi tentang nilai dan peran guru penggerak yang telah dipelajari sebelumnya saat eksplorasi konsep. Dari seluruh rangkaian kegiatan modul 1.2 ini, momen yang paling penting dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2 adalah saya dapat mengenal dan memahami arti pembelajaran yang sesungguhnya melalui pemikiran Ki Hajar Dewantara, dimana sebagai pendidik harus mampu memahami kebutuhan anak serta menuntun anak sesuai kodrat alam dan zamannya agar dapat mewujudkan profil pelajar pancasila. Selain itu, sebagai guru penggerak harus dapat memahami nilai dan peran guru penggerak agar dapat berfikir strategis untuk menjadi agen perubahan.

Feeling (Perasaan)

Selama mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak yang kami lakukan selama dua minggu ini. Banyak sekali perasaan yang timbul dari diri saya, seperti perasaan senang, karena bertambah lagi ilmu saya terutama bagaimana tentang sistem berpikir manusia, bagaimana manusia harus bisa mengontrol emosinya serta nilai-nilai apa yang harus ada dan perlu dikembangkan lagi sebagai seorang guru atau seorang pendidik. Kemudian banyak juga ilmu yang saya dapatkan tentang nilai-nilai seorang guru khususnya Guru Penggerak ini dan peran apa yang seharunya dilakukan oleh seorang Guru Penggerak.

Ada juga perasaan bangga karena bisa bertemu dengan guru-guru hebat, dengan fasilitator, dengan instruktur. Bangga karena mendapatkan ilmu-ilmu yang dari orang-orang hebat tersebut. Namun ada juga perasaan minder yang kadangkala datang karena saya merasa sangat jauh sekali dibanding rekan-rekan yang lainnya. Saya merasa sebagai anak bawang yang belum tau apa-apa. Saya merasa dengan mengikuti GP ini saya memulainya memang dari 0.

Timbul juga rasa cemas, saya takut kalau saya tidak mampu mengatur waktu dengan baik sehingga mengganggu tugas saya sebagai guru, sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai CGP. Saya khawatir kalau saya tidak mampu menyelesaikan tugasa-tugas yang diberikan tepat waktu.

Selama mengikuti PGP sampai dengan modul 1.2 ini saya merasa mendapatkan pencerahan tentang bagaimana seharusnya saya menjalankan tugas saya disekolah sebagai guru, sebagai rekan kerja sesama guru, orang tua murid, dan murid itu sendiri. Sebagai seorang CGP saya, melalui modul ini saya jadi tahu bagaimana melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Dari momen tersebut, saya merasa tertampar dan tergerak untuk memperbaiki pembelajaran kedepannya. Di sisi lain, saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai guru penggerak dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di masa kini agar mampu menjalankan peran sebagai guru penggerak sekaligus agen perubahan pembelajaran.

Findings (Pembelajaran)

Dari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak saya mendapatkan ilmu tentang bagaiamana meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Sebagai seorang guru saya harus mampu menerapkan nilai-nilai seorang guru penggerak sehingga saya bisa menjalankan peran saya sebagai seorang pendidik yang memberikan pengajaran kepada siswa dengan melihat karakteristik siswa, melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid, dan juga saya harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang inovatif bagi murid saya dengan juga memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman sesuai pemikiran KHD. Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini saya sebagai seorang pendidik saya harus dapat mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak dalam menjalankan tugas di sekolah. Sebelum saya mempelajari modul 1.2 ini, saya berpikir bahwa pembelajaran berpusat pada guru, guru sebagai satu-satunya sumber informasi dan pembelajaran, pembelajaran berorientasi pada nilai, dan juga tentang bagaiamana pembelajaran itu mencapai ketuntasan sesuai dengan kurikulum. Namun, setelah saya mempelajari modul 1.2 ini, saya berpikir bahwa apa yang yang pikirkan sebelumnya keliru. Dari pembelajaran modul 1.2 ini saya merefleksi diri dan berpikir bahwa pembelajaran berpusat pada siswa sehingga dapat mewujudkan profil pelajar pancasila (Tut Wuri Handayani), informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber yang relevan baik media cetak maupun browsing internet, pembelajaran berorientasi pada proses, siswa dapat berkembang sesuai minat dan bakatnya, dan pembelajaran bersifat kolaboratif, aktif, kreatif, dan inovatif sesuai kodrat alam dan zaman. Dan sebagai seorang CGP kita harus mampu menjalankan peran selain sebagai pemimpin pembelajaran, juga harus mampu menjadi coach bagi rekan guru yang lainnya, pendorong kolaborasi baik dengan murid, sesama rekan sejawat, kepala sekolah, orang tua murid maupun dengan masyarakat lainnya, harus mampu membangun kepemimpinan murid, serta harus mampu membangun komunitas praktisi,

Future (Penerapan)

Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Kemudian berusaha untuk membangun kolaborasi dengan murid, rekan guru, dan kepala sekolah, serta yang lainnya untuk mewujudkan peningkatan mutu dan kualitas pengajaran dan di kelas dan lingkup sekolah. Usai pembelajaran pada elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saya perlu melakukan rencana penerapan ke depan, diantaranya mengubah strategi Teacher Centered Learning menjadi Student Centered Learning sesuai kodrat alam dan zaman agar kontekstual dengan kehidupan siswa, mencoba mengembangkan diri secara mandiri dengan mengikuti pelatihan-pelatihan secara daring maupun luring agar dapat membantu saya mengembangkan diri dan membangun nilai yang masih tersimpan di dalam diri, merefleksikan pembelajaran yang dilakukan dan menjadikan hasil refleksi sebagai bahan perbaikan pembelajaran selanjutnya, berkolaborasi dengan rekan sejawat, orang tua/wali murid, komunitas praktisi, dan pihak terkait untuk membangun ruang diskusi positif serta berbagi praktik baik, dan selalu berusaha menciptakan inovasi pembelajaran baik berupa strategi, pendekatan, model, metode, maupun media pembelajaran.

Sekian pemaparan saya dalam jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.2 pendidikan guru penggerak angkatan 7.

Salam Guru Penggerak

Tergerak,

Bergerak,

Menggerakkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post