Ismarina Rosida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Minggu ke-26

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Minggu ke-26

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MINGGU KE-26

PGP ANGKATAN 7

Assalamualaikum, wr, wb

Saya ISMARINA ROSIDA, S.Pd

CGP ANgkatan 7 dari SDN 91/II Baru Sei Telang Kabupaten BUngo.

Pada minggu ke-26 ini saya akan membuat jurnal refleksi dengan menggunakan Model Refleksi 5R, yaitu : Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing (5R) Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi

Adapun tahapan alur MERDEKAPada Modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak pada murid pada minggu ini adalah Ruang Kolaborasi Presentasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Pendampingan Individu. Pada kegiatan Ruang Kolaborasi yang dilakukan pada 23 Mei 2023 sesi presentasi dimana menjadi Pertemuan Ruang maya terakhir yang kami lakukan dengan Fasilitator yaitu Bapak Muhtarom, M.Pd. Pada kegiatan tersebut kami mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru dan diakhiri dengan permintaan maaf dan ucapan terimakasih dari kami para CGP kepada Fasilitator selama mengikuti ruang Kolaborasi PGP angkatan 7 ini. Dilanjutkan dengan menyelesaikan tugas Demonstrasi Kontekstual dimana kami harus merancang sebuah program yang akan berdampak positif bagi murid dengan menggunakan pendekatan IA tahapan BAGJA. Serta pelibatan murid dalam merancang program tersebut. 29 Mei 2023 dilanjutkan dengan Elaborasi Pemahaman yang dibimbing oleh Instruktur Nasional yaitu bapak Nana Suryana. Kemudian juga, kami melanjutkan penyelesaain tugas Koneksi Antar Materi, dan membuat Aksi Nyata dan Pendampingan Individu dengan Pengajar Praktik di sekolah kami masing-masing.

2. Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.

Setelah mempelajari modul 3.3 selama kurang lebih 2 minggu, saya memiliki gambaran bahwa dalam merancang sebuah program sekolah yang berdampak positif pada murid harus mempertimbangkan banyak hal. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan tersebut seperti kesiapan sekolah dalam menjalankan program, bagaimana sekolah mampu mengatasi resiko-resiko yang mungkin akan ditemui selama merancang dan melaksanakan program, mengevaluasi dan memonitoring pelaksanaan program agar tujuan dari pelaksanaan program yaitu berdampak positif bagi murid benar-benar dapat dicapai dengan pelaksanaan program tersebut. Agar program tersebut dapat berjalan dengansemestinya dan secara konsisten dapat dilaksanakan perlu adanya indikator keberhasilan dan evaluasi secara berkala. Sekolah Harus mampu memonitoring itu semua sehingga kebermanfaatan dari program tersebut benar-benar dirasakan oleh murid.

Keterlibatan murid dan komunitas diluar sekolah juga harus menjadi perhatian dalam menyusun suatu kegiatan sekolah agar dapat terlaksana dengan baik dan maksimal. Murid harus diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide, suara, serta pilihannya terhadapa kegiatan seperti apa yang ingin mereka lakukan sehingga dengan mempertimbangkan suara dan pilihan murid diharapkan dalam pelaksanaannya murid dapat bertanggung jawab atas program tersebut karena rasa kepemilikannya terhadap program tersebut. Sebagai pendukung diluar sekolah, komunitas yang ada disekitar lingkungan sekolah seperti komunitas keluarga dan masyarakat juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam pelibatannya terhadap program yang disusun dan dilaksanakan sekolah agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

3. Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.

Selama ini saya sudah pernah terlibat langsung dalam penyusunan dan pelaksanaan sebuah program yang dibuat sekolah yang berdampak pada murid. Namun saya belum memperhatikan suara, pilihan dan kepemilikan murid. Juga belum mampu melibatkan pihak diluar sekolah dalam menjalankan sebuah program. Serta melakukan pendekatan berbasis aset dalam meyusun sebuah program. Yang selama ini terjadi adalah, jika sekolah tidak memiliki aset pendukung, kami akan berusaha untuk mencari bantuan dari pihak lain agar program yang kami buat dapat terlaksana.

Setelah mempelajari modul ini, saya mendapatkan pemahaman dan pengalaman baru dalam merancang dan membuat sebuah program yang berdampak pada murid. Bagaimana saya akan berusaha untuk meilhat aset yang dimiliki sekolah untuk bisa dikembangkan, mempertimbangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid serta pelibatan komunitas diluar sekolah untuk mendukung terlaksananya program yang sudah dibuat dan dirancang bersama-sama.

4. Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.

Sebelum mempelajari modul ini saya berpikiran bahwa dalam membuat suatu program sekolah, adalah manfaat dan sistem pelaksanaannya. Ternyata amat penting sekali untuk memperhatikan suara, pilihan dan kepemilikan murid, karakteristik lingkungan, aset-aset yang dimiliki sekolah dan pelibatan komunitas lain sebagai pendukung terwujudnya program sekolah yang benar-benar memberikan dampak yang positif bagi jurid. Dimana program yang dirancang untuk kebahagiaan murid dan kesejahteraan murid (wellbeing).

5. Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

Setelah mempelajari modul 3.3 ini dengan mengamati berbagai aset yang dimiliki sekolah, saya akan merancang sebuah program sekolah dengan menggunakan pendekatan IA dan tahapan BAGJA. Saya akan emncoba untuk mengimplementasikan rencana program yang sudah saya buat yaitu memanfaatkan ruang perpusatakaan dan buku-buku bacaan yang selama ini tidak terpakai, usang dan berdebu untuk kembali dibersihkan dan murid dapat dengan leluasa untuk memilih bahan bacaan sebagai kegiatan literasi disekolah.

Demikianlah Jurnal Refleksi dengan model 5R yang sudah saya buat.

Terimakasih.

Salam dan Bahagia

Guru Bergerak, Indonesia Maju.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post