Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Judul Modul : Budaya Posiitif dan keyakinan kelas

Nama Peserta : Ismarina Rosida, S.Pd, Gr

Latar Belakang

Slogan “peraturan dibuat adalah untuk dilanggar” seringkali kita dengar dan memang kenyataanya itu yang terjadi. Peraturan kelas/sekolah yang dibuat untuk mengatur dan mengontrol murid seringkali dilanggar karena motivasi untuk mengikuti peraturan itu tidak tumbuh dari dalam diri murid-murid tersebut. Murid hanya akan mematuhi peraturan itu kalau ada konsekuensi atau hukuman jika peraturan itu dilanggar. Karena peraturan itu dibuat bukan berdasarkan keyakinan yang dipercayai oleh murid tersebut dan bukan atas kesapakatan bersama.

Tujuan

Tujuan dari dilakukannya aksi nyata ini adalah sebagai berikut :

1. Menumbuhkan motivasi intrinsik murid-murid, guru, dan komponen sekolah yang lainnya untuk melakukan dan menerapkan keyakinan kelas/sekolah.

2. Menciptakan murid yang merdeka serta memiliki nilai disiplin diri yang kuat dalam melaksanakan keyakinan kelas yang sudah disepakati bersama

3. Membiasakan serta menumbuhkan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah dengan meyakini nilai-nilai kebajikan universal.

4. Membangun kolaborasi antara murid, guru, dan semua komponen sekolah dalam menciptakan budaya positif di sekolah.

Tolok Ukur

Sebagai tolok ukur keberhasilan dari tindakan aksi nyata adalah dengan terbentuknya “keyakinan kelas” melalui kegiatan kolaboratif antara guru, murid dan komponen sekolah yang lainnya di setiap kelas. Kemudian sebagai tolok ukur kedua terlihat dari penerapan “keyakinan kelas” yang telah disepakati bersama dan dijalankan bersama secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan.

Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

Langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan dalam aksi nyata adalah sebagai berikut :

1. Menyampaikan dan menjelaskan kepada Kepala Sekolah pentingnya penanaman budaya positif dan membuat “keyakinan kelas” di sekolah, serta meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk mendiseminasikan tentang “keyakinan kelas dan budaya positif dengan rekan guru yang ada disekolah.

2. Menyiapkan bahan seminar tentang “keyakinan kelas” dan “Budaya Positif” menggunakan canva/ppt.

3. Mengumpulkan rekan guru untuk menyampaikan tentang pemahaman materi tentang “keyakinan kelas” dan “budaya positif” di sekolah.

4. Berkolaborasi dengan guru kelas lain tentang tata cara dan langkah-langkah membuat "keyakinan kelas” dan dibuat serta dipajang disetiap kelas.

5. Membuat keyakinan kelas bersama guru dan murid di masing-masing kelas.

6. Memantau, mengevauasi serta merefleksikan keyakinan kelas yang sudah dibuat di masing-masing kelas.

Dukungan yang dibutuhkan

Agar budaya positif dan keyakinan kelas yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan, dibutuhkan dukungan dari semua pihak yang ada disekolah dan orang tua dengan perannya masing-masing. Orang tua juga harus terlibat sebagai pemantau dalam penerapan budaya positif yang dilakukan dirumah. Selain dukungan dari semua komponen sekolah dan orang tua, juga dibutuhkan sarana dan prasarana memadai untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah.