Tagur hari ke 9

oleh Ismarita, SPd

Pernahkah teman-teman mengagumi seseorang karena pencapaiannya, entah itu dalam menulis ataupun dalam kehidupan keluarganya. Lalu bagaimana perasaan kita saat melihat orang yang sukses dan berhasil seperti itu. Selain kagum apakah hati kita juga ridha dengan pencapaiannya? Jangan-jangan bukannya ridha tapi malah sifat iri dan dengki kita yang muncul. Cek hati masing-masing ya...

Berdasarkan penelitian Susan Lucia Annunzio dan timnya di Hudson High Performance, terhadap 3000 pekerja lebih, ternyata berbagi rahasia sukses dari grup terbaik bisa menularkan kesuksesan. Nggak heran, dia memang penulis buku Contagious Success (Sukses yang Menular).

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa tertular kebaikan yang ada pada orang lain?

Caranya, masuklah dalam lingkungan atau komunitas orang-orang yang positif. Kedua, ketika berada di lingkungan atau komunitas tersebut lakukan hal yang saling menginspirasi, saling berbagi, saling mendukung, saling ridha, dan saling mendoakan.

Alhamdulillah bersyukur sekali ternyata kita sudah melakukan cara tersebut. Dengan bergabung di gurusiana dn group mediaguru Indonesia yang super positif ini. Di sini kita juga saling menginspirasi,sling memotivasi saling mendukung, saling berbagi dan saling mendoakan.

Seperti kita ketahui, ketika kita ridha dengan pencapaian orang lain, sesungguhnya itu adalah doa dan sugesti bagi kita agar bisa mencapai hal yang serupa. Apalagi saat kita berdoa diam-diam untuk orang lain, maka malaikat ikut mengaminkan doa yang sama untuk kita. Jelas sudah, sesungguhnya doa yang baik untuk orang lain itu akan kembali ke kita.

"Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim No 4912).

Sebagai orang yang beriman, tentunya kita tahu bahwa kesuksesan itu Allah yang ngasih. Nah, saat kita ridha dengan pencapaian orang lain, itu merupakan wujud dari keimanan kita terhadap Allah SWT. Yang insya Allah akan memudahkan bagi kita untuk mencapai kesuksesan yang sama.

Terlebih lagi kalau secara diam-diam kita mendoakan orang tersebut, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadist di atas, maka malaikat seketika mengaminkan doa yang sama untuk kita. Nah dari sini kita semakin yakin bahwa dengan mendoakan orang lain artinya kita telah berdoa untuk diri kita sendiri.

Namun, yang sebaliknya juga bisa terjadi kalau kita merasa iri dan dengki apabila melihat orang lain memiliki pencapaian yang lebih baik. Naudzubillah.

Perlu dingat Saat melihat orang lain menikmati suatu pencapaian yang baik, maka sudah sepantasnya kita ikut bahagia dan merasa terinspirasi. Dengan bersikap begitu artinya kita ikhlas menerima ketetapan Illahi Rabbi. Tidak hanya itu, hal tersebut juga akan mengundang nikmat yang serupa bagi kita. Kalau belum saat ini, ya bisa jadi bulan depan, tahun depan atau nanti yang jelas itu pasti. Yang terpenting jangan sampai kita pelihara rasa iri dan dengki dalam hati kita, karena hal sebaliknya yang akan terjadi.

Hendaklah kita perbanyaklah dan sering-seringlah mendoakan orang lain, maka doa itu akan kembali kepada kita sendiri, untuk itu jangan pernah pelit mendoakan orang lain.

Nah, untuk itu jangan pernah pelit untuk mendoakan orang lain. Karena itu bisa mengundang nikmat. Kalau kita ingin selalu menghadirkan nikmat dari Allah SWT. Maka pelihara hati kita dari sifat iri dan dengki, kemudian selalu ridha dan berbahagialah dengan pencapaian orang-orang sukses di sekeliling kita. Jangan lupa sering-seringlah doakan mereka secara diam-diam ataupun terang-terangan.

Ipuh mukomuko Bengkulu 6 des 2022