Tantangan hari ke 3

Banyak orang yang salah mengartikan devinisi dari emosi, yang selama ini sering dianggap sebagai kemarahan. Padahal pengertian dari emosi sendiri tidak hanya kemarahan tapi perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang, marah, atau pun takut.

Sering kali kita tidak bisa mengontrol emosi ketika marah atau mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Bisa jadi emosi meningkat, dan bisa jadi menyebabkan gangguan kesehatan. Bahkan tidak jarang emosi yang negatif juga mendorong seseorang melakukan perilaku yang negatif.

Dalam bergaul sehari hari di kntor tempat kita bekerja banyak hal yang dihadapi bisa membuat naik turunnya emosi, misal menghadapi kawan seprofesi sesama guru dan siswa didalam kelas

Maka penting bagi kita agar bisa mengelola serta mengontrol emosi.

Seperti halnya contoh, ketika kita punya masalah dengan seseorang maka yang perlu kita lakukan adalah memaafkan, beristighfar serta mengucap ta'awudz Audzubillahiminasyaitinirrojim . Sehingga akan meredakan amarah.

Begitu pula ketika menghadapi kawan sekantor dan siswa, sebisa mungkin kita berikan senyuman dan menyimpan kemarahan yang terjadi sebelumnya. Pastikan kita mempunyai tombol on off untuk mengontrol emosi kita. Jangan sampai kita berlarut-larut pada sebuah kesenangan secara berlebihan, atau pun kesedihan yang berlebihan.

Kalau pun ada masalah seperti contoh beda pendapat dengan kawan sekantor , pastikan kita memilih kata-kata yang baik untuk menyelesaikan permasalahan. Jangan pernah sekalipun berucap kasar atau menghujat. Karena bisa jadi kata kasar yang kita ucapkan akan lebih membekas pada ingatan orang tersebut.

Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar manusia tidak mudah terpancing emosinya. Diantaranya, beliau menjanjikan sabdanya yang sangat ringkas,

لا تَغْ ضَ بْ ف لَكَ اْلجَ نَّة

"Jangan marah, bagimu surga." (HR. Thabrani)

Jaminan yang luar biasa berupa surga kepada orang yang mampu menahan amarah.

Bagi sebagian orang mungkin tidak mudah mengontrol emosi, tapi jangan putus asa dan latihlah. Karena ketika kita berlatih dan melakukan secara terus menerus maka akan menjadi terbiasa.

marilah kita selalu mendengarkan kajian kebaikan agar kita bisa senantiasa memperbaiki diri

Semoga kita termasuk orang-orang sabar yang bisa mengelola emosi dan mengontrol kemarahan untuk kebaikan.