“I don’t Speak in Bahasa”
Kalimat di atas kudapatkan dari catatan perjalanan “si sulung” ke negeri kincir angin beberapa tahun yang lalu. Sebuah petualangan yang semoga berhikmah. Meninggalkan kampung halaman selama dua tahun yang menurut rencana sebelum selesai studi tak akan pulang dulu. Namun, setelah genap setahun akhirnya menengok kampung halaman karena rindu yang menghentak-hentak. Apalagi jika menyenandungkan lagu “Tanah Airku” air mata keluar tak dapat dibendung.
Eits, kesalahan pertama saya buat di menit pertama datang di Belanda.
Mengira seseorang nan Indonesia, adalah warga negara Indonesia, tentu saja bisa berbahasa Indonesia. Saya sapa spontan dengan bahasa Indonesia.
“I know a little about Bahasa. But I can’t speak”
Ternyata beliau yang 100% berwajah Indonesia (orang Indonesia cukup mudah kan diidentifikasi.. hehe) tidak bisa sama sekali berbahasa Indonesia. Beliau native di sini, warga negara Belanda.
Males deh ngomong sama orang Indonesia pake English (lah itu bukan orang Indonesiaa..)
Usut punya usut, sang Bapak memang punya orang tua yang keduanya asli Indonesia. Tapi beliau tinggal dan besar di Belanda, dan baru kemarin banget pertama kali mengunjungi tanah merah putih.
Okeh, noted. Sepertinya akan banyak WN Belanda peranakan Indonesia yang lahir besar di sini tanpa bisa berbahasa Indonesia. Default, ngobrol dengan bahasa Inggris pada tiap orang yang ditemui. Kalau pembicaraan sudah mengalir dan ternyata seseorang tersebut bisa Bahasa, yowes baru lah ganti mode bahasa.
Jangan sotoy dan judge dari wajah :D
**
Amsterdam, 24 Agustus 2014
*AMH*
Pada konteks di atas ternyata bahasa dimaknai sebagai bahasa Indonesia. Memang, kata kata bergantung konteksnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
He...he..kisah nyata ya