Sering kita mendengar seseorang ingin mendapat barakah. Kita juga memohon didoakan agar barakah. Jadi tertarik untuk mengetahui sebenarnya barakah itu apa? Apakah barakah itu berarti hartanya melimpah, pangkatnya tinggi, dikenal banyak kalangan, anaknya banyak? Atau, apakah sebenarnya indikasi barakah itu?

Menurut Dr. Kasturi, barakah itu memiliki indikasi sebagai berikut.

• Kebaikannya melimpah

• Sesuai dengan kehendak Allah

• Bertambahnya ketaatan pada Allah

• Barakah itu tidak selalu sehat. Jika sakitnya dapat mendekatkan diri pada Allah itu termasuk barokah.

• Tidak selalu panjang umur.

• Bukan makanan penuh gizi, tetapi setelah makan dia lebih taat kepada Allah

• Ilmu yang mendekatkan diri seseorang pada Allah itulah ilmua yang barakah. Ilmu yang didapat dengan meneteskan keringat dan darah untuk berjuang di jalan Allah itlah ilmu yang barakah.

• Jadi, barokah: menambah ketaatan kepada Allah. Sesuatu yang disebut barakah adalah sesuatu yang dapat menambah ketaatan keada Allah.

• Anak barokah adalah anak yang taat kepada Allah dan selalu mendoakan orang tuanya.

Balajar dari uraian Dr. Kasturi tersebut kita tak perlu merisaukan agar dapat mengejar harta yang banyak, pangkat yang tinggi, mobil yang bagus, rumah mewah, status sosial yang tinggi dan tidak perlu berambisi mengejar kenikmatan duniawi. Kenikmatan dan kebahagiaan ukhrawi yang perlu dicari. Jika kita mengejar kebahagiaan ukhrawi ternyata juga mendapat kenikmatan dan kebahagiaan duniawi itulah bonus yang kita dapat. Itu sebabnya doa kita semoga bahagia dunia akhirat.