“Terima kasih Bu Ismi, buku sudah nyampai nih.”

Alhamdulillah. Semoga bermanfaat dan barakah, Bu. Aamiin3.

“Langsung saya baca Bu. Tulisannya menginspirasi sekali, Bu.”

Aamiin3. Matur nuwun, Bu.

Alhamdulillah ada kebahagiaan kecil yang patut kusyukuri. Bahagia karena buku yang kutulis ada pembacanya. Semoga tulisan-tulisan itu betul-betul menginspirasi. Sempat ada rasa risau dan galau sebenarnya. Bagaimana jika buku itu tak ada pembacanya? Namun, ingat nasihat rekan dan sahabat, “Biarkan buku itu menemui takdirnya sendiri.” Kalimat tersebut dapat memotivasi dan menginspirasi.

Perbincangan di atas adalah penuturan dari Ibu Kursiati asal Purbalingga. Semoga bukan sekadar kalimat penghibur belaka. Yang sering kupinta pada-Nya adalah adanya barakah di setiap karya. Juga berharap ada manfaat. Mohon doa para rekan dan sahabat, semoga karya kecil ini bermanfaat dan barakah.

Ada rasa bahagia juga karena tadi pagi sebelum acara ngiring manten sempat mengirimkan buku karya perdana ini ke beberapa lokasi. Tangerang (Pak Mulya), Bekasi (Bu Lina), Magelang (Pak Cipto dan Bu Win), Klaten (Bu Darwanti), dan Wonogiri (Adhimas Sriyono). Semoga perjalanan Sang Bidadari dan dua temannya itu (Kuikhlaskan Untukmu Aceh dan Awas, Menulis Bikin Kecanduan) lancar, aman, terkendali.

Rencana sore ini ke Solo dan sekitarnya. Mohon maaf ya, jika ada yang belum terkirim hari ini. Semoga dimudahkan semua urusan, serta ada manfaat dan barakah. Oh ya. Tiga hari terkahir ini ada saudara punya kerja. Selama tiga hari menjadi among tamu dan jagong. Ini pun salah satu tugas yang kusuka. Bagaimanapun diri ini sering memohon bantuan kepada sanak saudara. Ada kewajiban di antara kita saling membantu dan meringankan. Semoga selalu dimudahkan urusan kita.