ISMINATUN

Dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah. Pendidikan SD sampai SPG ditempuh di kotanya. D2 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di FBS IKIP Semarang lulu...

Selengkapnya
Navigasi Web
TUGAS SUCI ANTAR JEMPUT SANG BUAH HATI

TUGAS SUCI ANTAR JEMPUT SANG BUAH HATI

Sejak menjelang Ramadhan tahun ini ada tugas tambahan yang kusebut tugas suci. Tugas mingguan yang selalu kami jalani dengan senang hati. Antar jemput sang buah hati. Masih balitakah sang buah hati? Jika yang dimaksud di bawah lima tahun, tidak lagi. Namun, jika di bawah lima puluh tahun itu yang dimaksud.

Memang sang buah hati tidak muda lagi. Buktinya? Sudah memiliki putra meski baru satu setengah bulan. Dia sekarang menjadi grup PJKA (pulang Jumat kembali Ahad). Ada yang berseloroh “Apa tidak capek?” Itulah hebatnya Allah mengikat hati anak dan orang tua. Capek hilang seketika begitu lihat sang buah hati. Apalgi, jika sang buah hati menyambut dengan senyum. Senyum si kecil yang munculkan berbagai macam tafsiran.

Memang jemput ke mana? Ke bandara? Ke stasiun Balapan? Wow, bukan Bro. Ke stasiun Jebres. Jebres? Memang naik kereta ekonomi? Yuph. Betul. Kereta ekonomi. Padahal, zaman kuliah dulu untuk merasakan kereta ekonomi harus menanti satu tahun. Cari teman untuk rasakan kereta ekonomi rata-rata tak diizinkan ortu. Satu tahun di Bandng baru merasakan ekonomi. Memang sih, saat itu kereta bisnis/eksekutif Lodaya masih terangkau. Tak terlalu mahal.

Kini, meski sudah bekerja harus ada pertimbangan. Sebab setiap pekan pulang kampung ya harus bisa atur budget. Sayang kan, jika penghasilan habis di jalanan. Tidak setiap pulang turun di Bandara. Pukul 03.00 lagi. Saat mata masih enggan terbuka. Namun, begitu ingat waktunya jemput sang buah hati otomatis mata terbuka terang. Antar jemput pun dilakoni dengan senang dan sepenuh hati.

Mengapa tidak naik gojek/grap/go car atau taksi saja? Paling praktis memang pakai jasa on line. Urah meriah. Namun, sebagai orang tua selalu menawarkan diri untuk jemput. Ada kenikmatan tersendiri saat bertemu sang buah hati di stasiun dini hari. Selamat berjuang, Anakku. Semoga Allah memberi kemudahan tuk gapai sukses dan bahagia dunia akhirat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat bunda..semangati buah hati menggapai cita

11 Aug
Balas

Siip... Bunda yang selalu siaga tuk buah hati tercinta

11 Aug
Balas

Terima kasih Bu Yayuk. He3. Seneng jd siaga.

11 Aug

Subhanallah, kasih sayang orang tua kepada sang buah hati memang "tanpa batas". Salam sukses dan sehat selalu untuk ibu sekeluarga. Barakallah.

11 Aug
Balas

Memang perbuatan sabar sangat dibutuhkan dijaman seperti ini

12 Aug
Balas

Alhamdulillah bunda...inspiratif

11 Aug
Balas



search

New Post