SE LAMAT HARI IBU. SEMOGA IBU-IBU DI INDONESIA SEMAKIN BERMARTABAT (Main S, Dosen PBSID UMS)

SELAMAT HARI IBU, SEMOGA IBU-IBU BISA MENJADI TELADAN BUAT ANAK-ANAK KITA (Rose, Grup Forum Penulis Media Guru)

SELAMAT HARI IBU. IBU YANG SELALU MENGINSPIRASI BAGI IBU-IBU YANG LAIN DENGAN TULISANNYA (Sri Wahyui, SMPN 7 Sukoharjo)

SELAMAT HARI IBU, BU

SELAMAT HARI IBU. SEMOGA SAUDARIKU MENJADI IBU YANG HEBAT, MENJADI TELADAN ANAK BANGSA

SUBHANALLAH. IBU ITU MANUSIA PERTAMA TEMPAT BERBAKTI BAGI ANAK-ANAKNYA

SELAMAT HARI IBU. SEMOGA BERKAH UNTUK KITA SEMUA. AAMIIN3

SELAMAT HARI IBU. PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA JAYA

SELAMAT HARI IBU. SEMOGA KITA MENJADI IBU YANG BAIK BAGI ANAK-ANAK KITA. AAMIIN

AKU BUKANLAH ANAK YANG MENGUCAPKAN SELAMAT HARI IBU SETIAP TANGAL 22 DESEMBER. TAPI AKU ADALAH ANAK YANG MENGUCAPKAN: ALLOHUMMAGHFIRLII WALIWALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA RABBAYYAANII SHAGHIIRAA.

Kalimat di atas adalah kalimat ucapan selamat di Hari Ibu yang sempat kuintip dari ponselku. Ucapan selamat yang lain tentu masih amat banyak. Yang saya hadirkan hanya sebagai sampel saja. Intinya, doa dan harapan yang baik buat Ibu. Apapun sebutannya (mama, mamah, ummah, ummi, ibu, simbok, nyokap, emak atau yang lainnya) seorang ibu adalah makhluk yang sangat mulia. Rasulullah menempatkan seorang ibu di tempat yang sagat terhormat. Ketika seorang sahabat bertanya kepadanya, “Siapakah orang yang paling berhak aku hormati?” maka jawab belaiu ‘ibumu’. Hal itu terjadi sampai tiga kali. Baru yang keempat “ayahmu.”

Ibu adalah makhluk lembut dan halus yang suka berbohong. Betulkah???

“Kenapa ibu tak ambil ayam goreng?” kata seorang anak suatu waktu.

“Ibu tidak suka ayam goreng, Nak. Ini untuk kamu saja.” (Padahal ibu hanya berbohong agar lauk yang enak bisa untuk sang anak).

Saat malam telah larut, ibu belum tidur ditanya sang anak.

“Kenapa ibu belum tidur?”

“Ibu belum ngantuk, Nak.” Padahal ibu menyelesaikan pekerjaan agar tak tertunda untuk besuk demi berusaha mencukupkan semua kebutuhan.

Setelah sang anak bekerja dan ingin membahagiakan orang tua dengan menawari tiket liburan, sang ibu berbohong lagi.

“Terima kasih, Nak. Kebeulan ibu ada acara.” Padahal ibu hanya tak ingin membebani dan merepotkan anaknya. Biaya berlibur yang disiapkan sang anak bisa ditabung untuk masa depan anak dan cucunya.

Ibu, betapa mulia hatimu. Kapan saya bisa membalas kebaikanmu? Rasa-rasanya apa pun yang kulakukan tak sebanding dengan pengabdian dan pengorbananmu. Semoga Allah mencatat dan membalas kebaikan ibu dengan kebaikan yang banyak. Azakillah khairan katsiran.