isna -

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berbudaya dan Berpendidikan

Berbudaya dan Berpendidikan

Awalnya saya hanya ingin bisa mengupgrade keilmuan saya. Ilmu ini bukan saya dapat di bangku formal namun sebagai sebagai seseorang yang hidup di abad milenium saya pun menggunakan tehnologi yang ada. Bersyukur informasi teknologi begitu cepat sehingga akses mendapatkan informasi pun tidak memerlukan waktu yang lama. Al hasil mulailah saya berkumpul dengan orang-orang yang mau mengupgrade Bahasa Inggris di sebuah forum. Waktu itu kebanyakan dari members adalah orang-orang arab dan asia selatan. Ada yang dari Jordan, Mesir, Al Jazair, Yaman, Oman, Abu Dhabi, India, dan juga dari London. Awalnya di grup kami hanya berbicara masalah ringan namun akhirnya kami juga share informasi mengenai keislaman di negara-negara lain. Wow! Orang arab yang dulu saya pikir bengis, tenyata tidak seperti itu. Fathima teman saya yang tinggal di Alexandria lulusan sastra Inggris, dan tak jarang kami pun berbicara tentang Shakespeare, Pride and Prejudice, Macbeth. Fathimah pun mengatakan pada saya, bahwa di tempatnya tidak semua orang bisa berbahasa Inggris. Jadi kalau kamu bisa, itu plus point buat kamu. Namanya Ikhlas yang tinggal di Yaman saat itu adalah mahasisiwa fakultas ekonomi, perempuan muda bercadar ini pun akan bekerja di perusahaan setelah selesai “ Sure, I need to contribute to the society!” wow pemikiran cerdas. Namanya Husna Shameer perempuan India yang tinggal di Abu Dhabi bersama suaminya demen banget sama Disney, termasuk profil picturenya pun berdisney ria. Seorang kawan dari jordan bernama Ebtihal baru-baru ini memposting fotonya di salah satu sudut gereja di Amman tepatnya di Jabal Al Weibdeh.. adakah orang-orang membullynya? tidak ada. Sama sekali tidak ada.. It’s totally peace!

Saya bersyukur dengan segala keterbatasan tapi Allah memberi saya banyak opportunities untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat muslim global. Semua kawan saya berjilbab, tapi tak ada pernah kami membahas tentang jilbab panjang maupun jilbab gaul. Kawan-kawan yang tinggal di daerah 4 musim, mereka pun mengenakan coat dan juga boots. Husna yang orang India, memakai jilbab dengan baju tradisionalnya. Namun tidak ada yang menjudge bahwa semua harus seperti orang arab. They have deep undersanding, jilbab itu apa? aurat itu apa?

Related to this issue saya jadi teringat dengan perkuliahan saya kemarin dengan Prof. Rahmat Soe’oed. Guru saya yang sudah sangat senior ini menjelaskan bagaimana kita tidak boleh menjudge orang sementara hubungan kta tidak terlalu dekat. Orang-orang yang berilmu setidaknya harus mencari evidence, facts, hal –hal yang bersifat rasional dan logic untuk menyimpulkan sesuatu. Bahkan sebagai seorang muslim pun Huznudzon (berprasangka baik )itu penting bukan??

Well, tidak hanya orang Indonesia, Malaysia, Amerika yang saat ini berlomba –lomba menuntut ilmu dan semua negara menginginkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang educated dan berbudaya. Mengapa? Karena dengan pendidikan pola pikir kita akan berubah, yang tadinya closed-minded jadi opened-minded, yang jadinya intolerant- jadi tolerant, yang tadinya suka menjudge jadi tidak suka menjudge, yang tadinya tidak kritis sekarang jadi kritis. Refleksi untuk kehidupan sosial kita dewasa ini, bagaimana dengan diri kita? Apakah tingginya sekolah kita sudah menunjukan kita sebagai orang yang berpendidikan dan berbudaya? Apakah selama ini kita hanya mengejar gelar namun lupa berilmu dan mengamalkannya?

Bahasan yang tidak begitu berat, namun semoga bisa menginspirasi dan menjadi bahan renungan.

Credit to my Prof. Rahmat Soe’oed for the ilm (knowledge) , discussing the Critical Thinking subjects by viewing from many perspectives. It really enligtens me personally, how a muslim should be as an individual and his /her role in society. Barakallah Feek for the knowledge.(Alhamdulillah for getting this opportunity)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Refleksi untuk kehidupan sosial kita dewasa ini, bagaimana dengan diri kita?" Pertanyaan menghujam . top bu Isna

04 Jul
Balas

Thank you Pak Yudha

07 Jul

sangat menginspirasi...

04 Jul
Balas

thank you ibu Umul

07 Jul

Critycal thinking. Pendidikan cara meningkatkan kwalitas hidup. Good job and good share miss. Proud of you

04 Jul
Balas

terima kasih ibu Erma

07 Jul

Terimakasih ibu Ermawati,Ibu Umul dan bapak Yudha.Saling berbagi untuk kebaikan bersama,amin

05 Jul
Balas



search

New Post