ISNA AINA HIDAYANTI

Guru ndeso yang berasal dari ndeso yang bangga dengan ndesonya, bercita-cita dadi guru yang bermanfaat buat sesama. Dinantikan kehadirannya, diharapkan keb...

Selengkapnya
Navigasi Web
BANGKITLAH NEGERIKU

BANGKITLAH NEGERIKU

#TAGUR365_110

Bangkitlah Negeriku

By. Naina

Jerit tangis melolong di ujung senja

Perut-perut kosong melompong berteriak memilukan

Menuntut ada asupan gizi bukan janji basi

Mata melotot menahan lapar dan dahaga

Terkapar dengan tubuh rimpuh berselimut duka

Sementara di sana mereka tertawa

Berpesta pora tanpa melihat raga meregang nyawa

Demi sesuap nasi mereka rela mencuri

Memaki dan hilang empati

Sungguh sebuah jurang pembeda terhampar di depan mata

Di mana hati nurani

Ketika jelata datang menghiba

Kau abai dengan apa yang kau kata

Puluhan purnana silam

Si jelata hanya ingin menyambung sukma

Wahai negeriku yang gemah ripah loh jinawi

Dambaan semua insani

Mengapa masih saja mayat tak berdosa berjatuhan

Mati di dalam lumbung padi

Wahai negeri yang katanya manikam di khatulistiwa

Bangkitah dan segeralah berbenah

Dengarkan jeritan hati anak negeri

Saatnya berbalas budi

Wahai negeri yang katanya tanah surge

Jangan kau biarkan mereka merampas segalanya

Dengan mengorbankan si jelata

Karane rayuan jelita hanyalah sementara

Purwodadi, 13 April 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

13 Apr
Balas



search

New Post