Biarkan Rasa Ini Tetap Ada
#Tagur365_96
#Catatan_Naina46
Biarkan Rasa Ini
Kali ini aku hanya ingin bercerita tentang sebuah rasa. Orang jatuh cinta itu alami. Orang mengagumi itu wajar. Nah, sebagai insan biasa tak akan bisa luput dari salah. Tentu saja manusia bisa melakukan hal yang menurutnya benar, akan tetapi bisa jadi menurut orang lain salah. Nah, tinggal bagaimana kita bisa menyikapi hal tersebut.
Jatuh dan bangu, itu hal biasa. Karena jalan tak selamanya lurus dan mulus. terkadang mendaki dan berbatu. Jangan pantang menyerah jika kita kalah, karena kekalahan itu bukan akhir dari segalanya, akan tetapi awal untuk meraih kesuksesan. Kecewa itu hal wajah, boleh saja kita kecewa terhadap suatu hal. Namun, segera bangkit dan terus melangkah, pun kadang berlari. Jangan terus menyesali apa yang telah terjadi. Hidup itu bukan hanya untuk masa lalu atau masa kini saja, akan tetapi hidup itu juga untuk masa depan.
Jangan biarkan hatimu rapuh. Coba tatap mereka yang ada di bawah kita sesekali, agar kita bisa bersyukur bahwa kita lebih dari mereka, namun jangan lantas sombong.
Sesekali tengok pula ke atas, agar kita mempunyai mimpi dan berusaha untuk meraihnya. Bersemangat untuk menatap masa depan.
Hidup itu harus imbang.
****
Untuk puisi ini, dibuat oleh Cah Kae dengan sedikit paksaan. Aku suka diksinya, karena aku salah satu penganggum karya-karyanya. Ditulis hari kemarin dan baru aku post saat ini. Jangan dibuli mengapa aku post puisi orang lain, jawabannya karena puisi itu sangat bagus menurutku dan aku menikmatinya.
Bagimana dengan Anda?
Biarkan Rasa Ini
by: Cah Kae
Ada pertemuan, ada yang menghinggap di hati yaitu rasa yang berbeda
Ada yang mengusik menggelitik di dalam dada
Ada tanya mengapa dan bagaimana
Semua sulit dijelaskan namun mudah dirasa
Bak udara yang kuhela, rasa itu selalu ada
Tidak habis kata yang tiap detik kueja
Seluruhnya tentang risau hati
Saat terbuka mata ini, maupun di lelap tidur berbunga mimpi
Layaknya gelap dan terang yang bertemu di ufuk senja
Satu panorama indah dihias rona jingga
Pertemuan di satu helatan langka
Takkan pernah mudah menghilang dalam ingatan begitu saja
Segala kenangan telah tersimpan dalam relung jiwa
Biar kumiliki hingga habis masa
Satu hal semoga kau tahu
Perihal melupakanmu, aku tak mampu
Karena ingatan tentangmu serupa Sang Mentari
Senja dan fajar datang silih berganti
Biarkan rasa ini berselimut sejuknya embun pagi
Temani lamunanku menyongsong hari
***************
Purwodadi, 30 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar