#tagur365_123

Bukan Menyerah

Sisa kantuk semalam masih menggelayut di kelopak mata ini. Serasa berat untuk terbuka. Namun, ku harus paksakan diri jika tak ingin malu pada mentari yang tersenyum pagi ini.

Kesejukan air dingin menerobos pori-pori, sedikit banyak membantu agar aku tetap terjaga dan mengenyahkan segala lelah. Lelah yang kian menumpuk dan menumpuk untuk menanti sesuatu yang belum pasti.

Bertahan dalam kegamangan dan kegelisahan tak dapat ku pungkiri. Aku akui, aku telah kalah dan terpasung dalam situasi yang tak kumengerti. Mundur sakit, maju pun sakit. Pilihanku adalah bertahan dan tetap mendekap semua kenangan.

Malam berganti pagi, pagi beranjak siang, dan seterusnya. Itulah rotasi kehidupan dan tak ada yang bisa menghentikan kecuali kuasa Allah. Dan aku belum siap untuk semua itu. Biarlah kujalani sembari tetap berdoa agar diberi kekuatan agar kuat bertahan dan terus melangkah menuju seberkas cahaya.

Aku bukan menyerah, bukan. Aku bisikkan dalam hati bahwa aku harus menjadi pemenang, memenangkan hidup dan bangkit dari keterpurukan. Bangkit untuk raih harapan. Bangun dari mimpi yang selama ini meninabobokkan alam bawah sadarku. Ya, aku harus mampu melewati semua rintangan yang ada jika tak ingin terjatuh dan terjatuh.

Saatnya menata diri, mengiklaskan apa yang telah terjadi. Mengharapkan semua akan baik-baik saja.

Purwodadi, 27 April 2022