#tagur365_76

#catatan_naina_28

Hari ini mau nulis apa, bingung banget. Lagi mati ide. Begitulah. Namun, aku harus nulis. Apapun itu, yang penting nulis.

Kegiatan hari ini tak jauh beda dengan hari kemarin. Hanya saja, ketika sedang mengajar ada pesan masuk dari dua orang. Mereka mengirimkan gambar di tempat yang sama.

Aku tersenyum. Lalu membalas chatnya.

Setelah pulang sekolah, rencana mau koreksi hasil PTS, tapi kok ya baru dapat berapa lembar.

Merasa jenuh, aku pun membuka beranda Facebook dan menemukan sebuah status yang bahas tentang film AAC 2.

Karena kepo, akhirnya langsung cuzz ke YouTube. Sambil ngoreksi, aku pun dengerin eh lihat itu filmnya.

Bagus, itu menurutku. Yang hanya sebagai peminat film saja. Namun, dari chat di Facebook yang membahas cacat logika di sana.

Menurutku sih, ya memang ada sedikit ganjil saja, karena di Fahri tidak mengenali Aisha. Ya, mungkin juga karena si Aisha cacat mukanya, sehingga si Fahri tidak dapat mengenalinya meskipun tinggal serumah.

Singkat cerita, Fahri pun menikah dengan Hulya. Nah, ketika sedang keluar bertiga, Aisha bertemu dengan seseorang yang dulu pernah berurusan dengan Fahri di pengadilan.

Dari situlah, si Hulya mengenali Aisha karena cadarnya terbuka. Sayangnya, si Hulya tertusuk pisau.

Hulya dilarikan ke rumah sakit, dan harus dioperasi untuk menyelamatkan bayinya.

Endingnya, penuh bawang. Karena istrinya di Fahri meninggal dunia. Nah, ketika operasi plastik, wajah si Aisha diganti wajahnya di Hulya.

Itu sedikit cerita tentang Ayat-ayat Cinta 2.

Purwodadi, 10 Maret 2022