Catatan Naina
#tagur365_75
#catatan_naina27
#duarasayangberbedabersamaan
Rasa kantuk masih menggelayut di pelupuk mata. Namun, tak kuhiraukan. Begitulah tiap hari. Semalam terpaksa begadang hingga pukul sebelas malam. Mungkin malah lebih, aku lupa untuk mengingatnya. Padahal sudah aku pasang alarm agar tidur jangan sampai lebih dari jam sepuluh, anehnya alarm sebagai pengingat hanyalah tinggal pengingat saja.
Bismillah saja, semoga baik-baik saja. Itu harapan yang sempat kunaikkan sebagian salah satu doa yang aku pinta. Sehat, sehat, dan sehat. Aamiin.
Pagi hari, selalu berkutat dengan rutinitas. Pukul 06.30 sebagaimana yang aku janjikan untuk bisa berangkat, ternyata harus molor beberapa menit karena suatu hal. Hingga terpaksa harus minta tolong kepada Abang Ojob untuk mengantar satu kantong plastik lembaran berwarna merah ke jalan masuk perumahan di mana dia telah menunggu.
"Maaf, tak bisa mengantarkannya sendiri," ucapku.
Rutinitas pagi kembali dijalani. Masuk kelas dan memberi materi, tetap tak membuka masker. Cukup ngos-ngosan juga bertahan dengan mulut ditutup, tetapi ini merupakan prosedur yang harus kami jalani.
Dua jam pertama di kelas 8 C, lanjut tiga jam di 8 B, dan setelah itu harus memutari lapangan karena lapangan basah bekas hujan semalam. Alhasil jarak dari 8B ke 9D harus muter lumayan jauh.
Itu untuk sesi 1.
Sesi dua dengan agenda yang sama. Mengulang apa yang disampaikan di sesi 1. Apakah sama persis?
Harusnya iya, tetapi kenyataannya tentu tidak bisa 100% bisa sama.
Aku jadi ingat tentang sebuah janji. Agar tidak bertanya-tanya apakah jadi atau tidak, aku pun membuka gawai yang terletak di meja.
Aku pun menulis sebuah tanya di aplikasi hijau. Tak berapa lama, balasan pertanyaan yang dikirim pun terjawab.
Apapun itu, aku syukuri. Karena memang itu yang harus terjadi. Tak usah risau, yang terjadi itulah yang terbaik.
Setelah KBM usai, saatnya meminta tanda tangan untuk usulan pemberkasan TPG. Sambil meminta tanda tangan, sekalian bahas agenda lainnya yang sudah menghadang di depan mata.
Suasana seperti ini sudah lama terlewatkan. Telah lama menghilang karena kesibukan masing-masing.
Batas pengumpulan pemberkasan TPG sebenarnya sih masih lama, untuk Toroh DL tanggal 16. Namun, jika bisa selesai sekarang kenapa harus ditunda. Karena agenda lainnya sudah siap untuk dieksekusi.
Menjelang pukul dua siang, kami pun pulang. Langit sudah terlihat gelap. Awan di atas sana seolah sudah jenuh. Angin berembus kencang. Dalam hati timbul rasa cemas. Takut jika hujan turun sedangkan kami masih berada di atas roda kuda besi yang membawa kami menuju rumah.
Alhamdulillah, hujan belum turun ketika kami tiba. Dia turun setelah beberapa waktu. Tentunya hati ini bahagia karena terhindar dari rinainya.
Agenda malam ini adalah membuat sampul untuk usulan dan menyusunnya serta mengurutkan lembaran sesuai dengan daftar isi seperti dalam edaran.
Purwodadi, 9 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda ISNA. Izin saya follow yaa. Salam sehat dan bahagia selalu